Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 22 gampong atau desa yang tersebar di enam kecamatan di kabupaten itu masih dilanda banjir.
"Hingga hari ini, 22 gampong di enam kecamatan masih dilanda banjir. Banjir tersebut berdampak kepada 2.169 rumah dan 7.598 warga," kata Kepala BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Kamis
Ashadi mengatakan wilayah yang masih dilanda banjir tersebut yakni Kecamatan Ranto Peureulak meliputi Desa Beurandang, Desa Kliet, dan Desa Paya Uno. Ketinggian air di tempat tersebut berkisar 40 centimeter hingga satu meter.
"Berikutnya, Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Blang Seunong dan desa Sijudo dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 50 centimeter," kata Ashadi menyebutkan
Kemudian, Kecamatan Pereulak Barat meliputi Desa Beusaseberang, Desa Beringin, Desa Tanjung Tualang, Desa Kabu, Desa Beusa Baro, Desa Meunasah Gedong, Desa Kebon Teumpeun, dan Desa Teumpen Paya Gajah. Ketinggian air di tempat tersebut mencapai 70 centimeter.
Kecamatan Julok meliputi Desa Lhok Seuntang dengan ketinggian air hingga 30 centimeter. Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Teupin Breuh dan Desa Blang Ni dengan ketinggian air hingga 150 centimeter.
Serta Kecamatan Pereulak meliputi Desa Cek Mbon, Desa Blang Bagok, Desa Lhok Dalam, Desa Beusa Merano, dan Desa Blang Bintra, dengan ketinggian air berkisar 10 centimeter hingga 50 centimeter.
"Di sejumlah kecamatan lainnya yang sebelumnya juga dilanda banjir, kini sudah surut. Masyarakat juga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Ashadi.
Terkait dengan pengungsian, Ashadi mengatakan saat ini masyarakat Aceh Timur yang mengungsi akibat banjir mencapai 2.471 jiwa dari 668 keluarga. Mereka mengungsi di meunasah, masjid, maupun rumah kerabat.
Ashadi mengatakan BPBD Aceh Timur terus mengerahkan personel ke wilayah banjir membantu mengevakuasi warga dari kepungan banjir di Kecamatan Julok, Kecamatan Peureulak Barat, dan Kecamatan Peureulak.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari banjir susulan karena kondisi cuaca berpotensi hujan yang bisa menyebabkan sungai meluap," kata Ashadi.