Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh akan menanggung semua biaya pemulangan tenaga kerja wanita (TKW) asal Banda Aceh Syarifah Mazidah (53) yang sakit lumpuh di negeri Jiran Malaysia.
"Insyaallah Pemerintah Aceh akan menanggung biaya pemulangan Saudari Syarifah," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal, di Banda Aceh, Sabtu.
Hal itu dipastikan Yusrizal usai melakukan pertemuan dan pendalaman informasi tentang TKW asal Aceh yang lumpuh di Malaysia tersebut.
Baca juga: TKW asal Banda Aceh yang lumpuh di Malaysia butuh perhatian pemerintah
Sebelumnya, seorang TKW asal Kota Banda Aceh Syarifah Mazidah (53) saat ini dilaporkan dalam kondisi lumpuh dan sempat terlantar di Malaysia setelah mengalami stroke, pihak keluarga meminta perhatian pemerintah untuk memulangkannya.
Kata Yusrizal, pihaknya sudah menerima Informasi terkait saudari Syarifah yang mengalami lumpuh di Malaysia dan berupaya melakukan penelusuran fakta lebih lanjut berkenaan hal tersebut.
Hanya saja, saat ini tim Dinas Sosial Aceh sedang mengupayakan membangun komunikasi dengan para pihak di Malaysia mengenai teknis pemulangan dan administrasi pemulangan di sana, terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Baca juga: Warga Aceh Utara laporkan kehilangan anak di Malaysia, diduga jadi korban perdagangan manusia
"Kepada keluarga Syarifah mohon bersabar, kami sedang berusaha agar bisa dengan segera dibawa pulang ke Aceh guna dilanjutkan perawatan medis," ujarnya.
Pada prinsipnya, lanjut Yusrizal, Pemerintah Aceh siap membantu pemulangan Syarifah agar dapat berkumpul bersama keluarga.
"Insyaallah dan dengan izinnya, semoga permasalahan ini dapat segera selesaikan," demikian Yusrizal.
Pemerintah Aceh biayai pemulangan TKW Aceh yang lumpuh di Malaysia
Sabtu, 15 Januari 2022 10:42 WIB
Kepada keluarga Syarifah mohon bersabar, kami sedang berusaha agar bisa dengan segera dibawa pulang ke Aceh guna dilanjutkan perawatan medis