Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyatakan pembiayaan sepanjang tahun 2021 tumbuh 6,2 persen atau sebesar 865 miliar menjadi Rp14,7 triliun.
“Kinerja BSI terus solid yang disokong oleh pembiayaan yang tumbuh sehat, akselerasi digital, serta penghimpunan dana murah,” kata Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela media gathering BSI Regional Aceh dengan awak media di UMKM Center BSI Banda Aceh.
Ia menjelaskan capaian tersebut juga didorong kinerja pembiayaan yang sehat pada segmen konsumer, korporasi, kecil dan menengah, UMKM dan mikro, gadai emas dan kartu pembiayaan.
Ia menyebutkan pada tahun 2021 BSI Regional Aceh diberikan target untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,4 triliun. Dari target itu, BSI Aceh berhasil menyalurkan Rp1,61 triliun, dimana melebihi target yang ditentukan BSI Pusat.
Untuk tahun 2022 ini, BSI Regional Aceh mendapat kuota KUR sebesar Rp2,4 triliun.
“Dengan penyaluran KUR untuk sektor UMKM ini, kami ingin bersinergi dan menjadi dominan sebagai kontributor untuk pembangunan ekonomi Aceh. Kami ingin berkontribusi untuk mengakselerasi pembangunan Aceh," kata Wisnu.
Ia menambahkan Rasio FDR pada BSI Regional Aceh pada akhir tahun lalu telah menembus 100,82 persen.
“Artinya dana yang terkumpul dari masyarakat, telah disalurkan kembali melalui pembiayaan dengan jumlah yang lebih besar. Kami mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk terus memanfaatkan jasa layanan bank BSI, seperti penyimpanan dana, pembiayaan dan layanan digital. Secara YoY, Dana Pihak Ketiga (DPK) di BSI Region Aceh tumbuh sebesar Rp 557 miliar atau meningkat sebesar 3,97 persen sehingga total DPK posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp 14,6 triliun,” katanya.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menorehkan kinerja positif pada triwulan IV tahun 2021 yakni dengan perolehan laba bersih perseroan sebesar Rp 3,03 triliun naik 38,42 persen secara year on year (YoY).
Raihan tersebut sejalan dengan konsistensi BSI membangun pondasi dan pengembangan perbankan syariah yang berkelanjutan untuk mendukung ekosistem halal di Indonesia.
“Alhamdulillah kinerja BSI pada triwulan IV 2021 meraih capaian yang positif. Hal ini karena dukungan semua nasabah di seluruh Indonesia, khususnya dari Regional Aceh. Komitmen kami akan terus menumbuhkan industri perbankan syariah yang berkelanjutan untuk mendukung ekosistem halal di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi.
Hery menjelaskan BSI akan terus fokus pada pengembangan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat, fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi yang kuat untuk ekosistem halal di Indonesia dan kancah global.