Lhokseumawe (ANTARA) - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Aceh, mencatat telah melayani sebanyak 12.798 pasien persalinan sepanjang 2021.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe Manna di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan pasien persalinan tersebut ditangani di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut di daerah itu.
Mereka yang dilayani masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Mereka yang menjalani persalinan tersebut, baik secara normal maupun operasi caesar," kata Manna.
Menurut Manna, prosedur pelayanan persalinan sama dengan prosedur pelayanan kesehatan lainnya, yakni dengan sistem rujukan berjenjang, mulai dari pemeriksaan kehamilan hingga proses melahirkan.
Rujukan berjenjang layanan persalinan, kata Manna, mengharuskan ibu hamil memeriksa di puskesmas atau klinik memiliki dokter praktik perorangan, kemudian mendapatkan persetujuan apakah harus dirujuk ataupun tidak.
Manna mengatakan rangkaian proses pelayanan persalinan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) menjadi cakupan tanggungan dalam program JKN-KIS.
“Setiap wanita kami imbau mempersiapkan identitas JKN-KIS, apalagi wanita hamil yang kondisi kesehatannya benar-benar harus diperhatikan. Semua biaya pelayanan persalinan dijamin," kata Manna.
Delfi (35), peserta program JKN-KIS di Kota Lhokseumawe, menyatakan kemudahan mengakses layanan persalinan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Waktu melahirkan anak pertama pada 2016, saya operasi di rumah sakit, dan semuanya ditanggung BPJS Kesehatan karena sudah terdaftar sebagai peserta. Ini sangat membantu masyarakat," kata Delfi.
BPJS Kesehatan Lhokseumawe layani 12.798 pasien persalinan
Sabtu, 26 Maret 2022 16:01 WIB