Banda Aceh (ANTARA) -
Kebiasaan anak kos yang sering kali melewatkan waktu sahur menjadi alasan dibalik munculnya layanan jasa khusus membangunkan sahur, yang sudah dilakoni mahasiswa Pendidikan Psikologi USK, Neira Salsabila, seorang diri sejak 8 April 2020 lalu.
Awalnya, niat Neira hanya ingin membangunkan sahur melalui panggilan telepon, tetapi karena usaha tersebut membutuhkan modal pulsa, ia pun tergerak untuk menjadikan bisnis.
Sebelum membuka layanan ini, ia mendapati banyak anak kos yang menjalankan puasa tanpa sahur karena telat bangun sehingga tidak punya cukup waktu untuk memanaskan lauk dan memakan sahur akibat tidak ada yang membangunkan.
"Sahur ini selain agar tidak membuat mereka (anak kos) lemas, tetapi mereka juga bisa menjalankan sunnah dari sahur ini," katanya.
Jasa membangunkan pada waktu sahur tersebut dilakukan dengan cara menelpon pihak pengguna jasa yang sudah terlebih dahulu melakukan pemesanan.
Harga yang dibandrol Rp500 untuk satu sampai dua kali telepon dan bertambah sesuai jumlah panggilan telepon dari penyedia jasa.
Saat pertama kali mempromosikan layanan ini ke beberapa Whatsapp grup, ada beberapa respon yang ditimpali ke Neira.
Kebanyakan mereka mengira Neira hanya bercanda, meskipun awalnya kata dia memang begitu.
"Seperti pengusaha air miniral, awalnya diketahui dulu," katanya
Sesaat layanan ini dibuka, ia juga sudah mendapatkan panggilan dari pemesan dengan maksud mengolok-olok.
"Minta dibangunin kambingnya sih," ucapnya terkekeh.
Berbagai respon positif serta dukungan dari kerabat serta teman-teman juga banyak didapatkan Neira. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa layanan ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi anak kos.
"Itu hanya ucapan, tetapi mereka sendiri belum tergerak secara aksi untuk menggunakan layanan ini," katanya.
Selain dukungan, banyak pula masyarakat yang tertarik dengan ide bisnis yang digagas Neira. Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang mengajukan diri untuk menjadi call center.
Meskipun banyak mendapatkan sambutan positif, ia belum menerima satu pun pengguna layanan jasa sampai saat ini.
"Kelihatannya ini memang jasa yang dibutuhkan, namun masih belum worth it menurut pembeli untuk buang uang demi menggunakan layanan ini," katanya.
Karena itu, ia pun memutuskan untuk menganalis risk dan advantage dari layanan jasa ini sekaligus mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
Mahasiswa ini buka layanan jasa bangunkan sahur anak kos
Senin, 11 April 2022 17:05 WIB