Banda Aceh (ANTARA) - Objek wisata pemandian Mata Ie Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar mulai kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda kawasan tersebut.
"Kita baru lihat dari laporan PDAM (perusahaan daerah air minum), dalam minggu ini mulai kering," kata Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Senin.
Ridwan mengatakan, kekeringan kolam yang menjadi objek wisata pemandian air tawar tersebut disebabkan karena sedang terjadinya musim kemarau, apalagi wilayah Aceh Besar sudah lama tak diguyur hujan lebat.
"Sementara karena musim kemarau, kalaupun ada persoalan lain perlu di kaji lagi apa penyebabnya," ujarnya.
Amatan Antara, dari beberapa tempat di komplek wisata pemandian itu terdapat kolam yang benar-benar kering hanya terlihat bebatuan. Sedangkan kolam utamanya sebagian masih berair.
Ridwan menuturkan, kekeringan ini belum sampai ke pemukiman warga, sehingga masyarakat masih dapat menikmati air bersih yang dialiri oleh PDAM dari sumber air di kawasan kolam tersebut.
Kata Ridwan, jika nantinya kekeringan ini sampai ke pemukiman masyarakat, maka dilakukan langkah antisipasi seperti menyuplai air bersih dan hal teknis lainnya dengan berkoordinasi bersama PDAM setempat.
"Sejauh ini masih aman, hanya di kolam saja yang kekeringan, kolam itu juga salah satu sumber air untuk PDAM Aceh Besar," kata Ridwan Jamil.
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh Besar Zakaria Ahmad menyatakan bahwa saat ini Aceh sedang memasuki musim kemarau, meski sebagian kecilnya ada yang diguyur hujan.
"Aceh secara menyeluruh sudah memasuki musim kemarau, kecuali di daerah yang tidak mengenal musim seperti di wilayah barat selatan Aceh," kata Zakaria.
Perkiraan BMKG, lanjut Zakaria, Aceh bakal dilanda musim kemarau hingga bulan Agustus mendatang. Namun, di tengah-tengah itu juga akan ada beberapa kali hujan.
"Suhu udara kita saat ini sekitar 34 sampai 35 darajat celcius saat siang, kalau malam suhunya 28 derajat, dan itu sudah panas, biasanya malam hanya 22-23 derajat celcius," demikian Zakaria.