Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah nelayan di PPI Lhokseudu, Aceh Besar, menyatakan tidak melaut mencari ikan karena gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir yang berisiko bagi keselamatan.
"Saya telah berencana ke laut, tapi khawatir dengan gelombang tinggi dan angin kencang. Lagi pula tidak ada yang melaut," kata Faisal, nelayan kawasan Lhokseudu, Aceh Besar, Rabu.
Kemarin, jelas dia nelayan PPI juga hanya bisa melaut sekitar enam jam atau setengah hari saja, sedangkan hari biasanya bisa sampai sore.
"Besok kita prediksi masih belum bisa melaut karena memang sedang angin kencang," katanya.
Angin kencang, kata dia, biasanya berlangsung sampai enam bulan. Tapi, selama itu nelayan tetap pergi melaut apabila angin tidak terlalu kencang.
"Sekarang ini memang musim angin, jadi membuat nelayan tidak bisa menangkap ikan dan gurita, kadang-kadang kalau angin terus dalam seminggu cuma 1 sampai 2 kali saja pergi," kata dia.
Salah seorang nelayan gurita, Hermansyah, menuturkan nelayan PPI Lhokseudu hanya menangkap ikan-ikan kecil dengan menggunakan jaring, sedangkan jenis ikan paling besar yang ditangkap adalah ikan tongkol.
"Tidak menentu, tergantung cuaca dan musim. Kalau gurita, biasanya banyak saat musim pasang penuh," katanya.
Gelombang tinggi, nelayan Aceh Besar urung melaut
Rabu, 25 Mei 2022 17:44 WIB