"Selaku kaum muda yang berada di induk organisasi kepemudaan dan merupakan mitra strategis pemerintah, kami mendukung dan mendorong pengembangan Telaga Tujuh menjadi destinasi wisata bahari," kata Ketua DPD KNPI Kota Langsa Zulfan MH di Langsa, Selasa.
Menurutnya, Telaga Tujuh merupakan sebuah pulau yang memiliki potensi kemaritiman potensial jika dikembangkan dan dikelola sebagai objek wisata.
Terlebih, kata dia, tak sedikit masyarakat lokal maupun daerah lain yang kerap berkunjung ke daerah itu untuk memancing atau menikmati suasana laut dan pulau yang masih asri.
Hamparan pasirnya, lanjut Zulfan, menjadi pesona tersendiri bagi pelancong untuk terus berkunjung ke daerah itu.
Kemudian, sambung tokoh muda ini, jarak tempuh menuju lokasi (Telaga Tujuh) relatif singkat dan sangat mudah diakses.
Hal ini diuntungkan dengan adanya jalur transportasi yang baik dan keberadaan Pelabuhan Kuala Langsa sehingga siapa pun bisa dengan gampang berkunjung ke objek wisata ini.
Dikatakannnya, sempat ada wacana dari pengusaha asing untuk menjadikan kawasan Pulau Telaga Tujuh sebagai pusat wisata laut (bahari) yang juga dilengkapi sarana lapangan golf. Akan tetapi sampai saat ini belum ada realisasi dari rencana dimaksud.
"Pernah ada wacana membangun lapangan golf di daerah itu. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasannya," tutur dia.
Diakuinya, untuk mengembangkan Telaga Tujuh dibutuhkan peran serta semua pihak tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah.
Karenanya, KNPI sangat antusias dan fokus mendukung sektor kepariwisataan yang sedang digalakkan melalui dinas terkait. Apalagi tahun 2017 merupakan target pencanangan destinasi wisata Kota Langsa yang ditetapkan Wali Kota Usman Abdullah.
"Tahun 2017, kita harus sukseskan program Kota Langsa destinasi wisata, Telaga Tujuh kiranya bisa bersiap menyambut even dimaksud," ujar Zulfan.
Dia juga mengapresiasi pembangunan Kota Langsa yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah setempat di bawah kepemimpinan Umara (Usman Abdullah dan Marzuki Hamid), seperti pembuatan jalan setapak di Kuala Langsa, taman kota, ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Paya Bujuk Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, serta sejumlah sarana fisik lainnya.