Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Sosial Aceh akan melakukan berbagai langkah tertentu untuk memulangkan tiga pekerja migran Indonesia (PMI) asal Aceh yang dilanda masalah di negeri jiran Malaysia.
"Kita telah berkomunikasi dengan BP2MI Aceh dan Ketua Solidaritas Ummat Bansigom Aceh (SUBA) di Malaysia Tgk Bukhari Bin Ibrahim," kata Kepala Dinsos Aceh Yusrizal, di Banda Aceh, Selasa.
Yusrizal menyebutkan, sejauh ini sudah ada tiga PMI asal Aceh yang segera dipulangkan Pemerintah Aceh, dua orang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang dan satu orang asal Kabupaten Pidie.
"Ketiganya untuk sementara ini ditampung oleh SUBA Aceh di Malaysia, sembari menunggu penyelesaian administrasi para PMI tersebut," ujarnya.
Yusrizal menyampaikan, untuk pemulangan para PMI tersebut perlu waktu mempersiapkan segala kebutuhan, terutama menyangkut dengan kelengkapan dokumen para pekerja itu, sehingga apa yang menjadi hak mereka terpenuhi
"Ini berkenaan dengan aturan negara di sana yang tentu harus kita hormati. Saya berharap tim dari Dinas Sosial Aceh dapat segera terhubung dengan pihak KBRI di Malaysia, untuk proses lebih lanjut," katanya.
Yusrizal menegaskan, khusus untuk pemulangan PMI, Dinsos Aceh bekerjasama dengan BP2MI Aceh untuk proses dari luar negeri sampai ke tempat asal para pekerja itu sendiri.
"Misalnya saat melakukan pemulangan Azizah asal Lhokseumawe yang koma di Malaysia dan Syarifah asal Banda Aceh yang terkena stroke dan sempat terlantar di Malaysia. Alhamdulillah mereka sukses dibantu dan diserahkan kepada keluarga mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Yusrizal mengucapkan terima kasih kepada Ketua SUBA Aceh Tgk Bukhari, para masyarakat Aceh di Malaysia serta KBRI Kuala Lumpur atas bantuannya selama ini.
Sejauh ini, lanjut Yusrizal, Dinas Sosial Aceh selalu menindaklanjuti setiap laporan tentang adanya warga Aceh yang terlantar di luar negeri.
"Insya Allah, semampunya akan kami bantu sesuai arahan Gubernur Aceh Nova Iriansyah," demikian Yusrizal.