Sabang (ANTARA) - Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) melaksanakan pawai takbir Idul Adha 1443 Hijriah atau 2022 Masehi se Kota Sabang, setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria mengatakan pawai takbir ini memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat, dan sudah menjadi kegiatan rutin sejak 2008 lalu, dalam menyemarakkan lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.
"Namun kegiatan ini sempat terhenti pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19,” kata Zakaria.
Hal itu disampaikan Zakaria saat melepas peserta pawai, yang ditandai dengan pemukulan beduk sebagai gema Idul Adha 1443 Hijriah di Taman Wisata Sabang Fair Kota Sabang, Sabtu (9/7) malam.
“Malam ini tentunya memiliki nilai yang berbeda, kita bisa melihat antusias yang sangat besar dari masyarakat yang memadati lokasi pelepasan peserta takbir maupun di pinggir jalan sepanjang rute takbiran ini," katanya.
Pawai takbir ini berlangsung semarak, yang dimeriahkan oleh 40 kelompok mobil hias sembari mengumandangkan takbir, dan disaksikan dengan antusias oleh masyarakat Sabang.
Menurut Zakaria, kegiatan ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dan dilaksanakan dengan mengagungkan takbir sebagai tanda ketakwaan kepada Allah SWT.
Kegiatan ini juga dapat memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan persaudaraan bagi masyarakat Kota Sabang.
Pawai takbir juga dinilai oleh dewan juri meliputi tajwid, fashahah, suara dan irama, adab dan keseragaman pakaian, kekompakan peserta, serta dekorasi dan penerangan lampu kendaraan.
Ada dua kategori yang dinilai yakni takbiran dan dekorasi.
Pada kategori takbiran, juara satu diraih Grup Likee Masyuba Balohan, Nurul Huda juara kedua dan Ie Meulee 2 sebagai juara tiga.
Sementara pada kategori dekorasi, juara satu diraih Babul Iman Kuta Barat, juara dua Bale Beut Sahaja, dan juara tiga Muhammadan Kuta Barat.
Pawai takbir Idul Adha di Kota Sabang berlangsung semarak
Minggu, 10 Juli 2022 12:53 WIB