"Agak sedikit rumit untuk merampungkan pembangunan jembatan penghubung Kuala Baru Singkil itu, karena dari awal programnya dimasukan dalam RPJM provinsi, bukan dalam RPJM Nasional," katanya di Singkil, Jumat.
Anggota DPD RI itu datang ke Kabupaten Aceh Singkil, dalam rangka menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Aceh Singkil yang diundang oleh Bupati Sapriadi Manik.
Senator Aceh itu menambahkan, untuk merampungkan pembangunan jembatan penghubung Kuala Baru- Singkil tersebut, pihak Provinsi Aceh membutuhkan dana ratusan miliaran rupiah. Namun, sejak dua tahun terakhir dana pembangunan yang telah direalisasikan baru sekitar Rp12 miliar.
"Intinya, kalau pembangunan insfrastruktur jembatan ini hanya mengandalkan anggaran daerah semata, tentu dalam jangka waktu 10 tahun ke depan belum bisa diselesaikan pembangunannya. Buktinya 2016 tidak lagi dilanjutkan pekerjaannya karena keterbatasanan anggaran," katanya.
Akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah, seharusnya pihak Pemerintah Provinsi Aceh segera melimpahkan wewenang tersebut kepada pemerintah pusat di Jakarta dengan cara program pembangunan jembatan Kuala Baru-Singkil yang selama ini tercantum dalam RPJM Provinsi dikeluarkan dan kemudian diagendakan dalam program RPJM Nasional.
"Apalagi, jembatan yang dibangun sekarang itu berada di jalan lintas antara Kabupaten Aceh Selatan - Kabupaten Aceh Singkil. Jadi, semua anggaran yang diperuntukkan pembangunan jembatan tersebut sudah layak digunakan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Ia berharap, para pejabat yang telah dinobatkan di jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan Provinsi Aceh harus bekerja secara efektif. Artinya, semua komponen yang ada di SKPK harus sepakat untuk menciptakan pemerintah yang bertolok ukur pembangunan pada masyarakat.
"Kalau pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dan Provinsi Aceh ini serius untuk merampungkan pembangunan jembatan penghubung Kuala Baru- Singkil itu, sebaiknya dikeluarkan dari program RPJM provinsi dan masukkan ke RPJM Nasional, supaya proses pembangunan tidak menjadi tersendat-sendat," demikian Sudirman