Singkil (ANTARA Aceh) - Sebagian warga di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, masih belum mengerti atau tidak sampai informasi terkait pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016, sehingga mereka beranggapan kegiatan itu merupakan pendataan bantuan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Singkil Maimun di Singkil Minggu menyatakan, akibat tidak memahami terhadap sensus ekonomi sebahagian masyarakat merasa canggung memberi data akurat pada petugas, karena mereka beranggapan pendataan untuk diberikan bantuan.
Maimun menambahkan, pada awal pelaksanaan sensus ekonomi di Aceh Singkil, ada beberapa kepala desa di daerah itu mendatangi pihaknya untuk mempertanyakan, karena ada sebahagian warganya tidak dilakukan pendataan oleh petugas.
"Ada beberapa blok memang tidak kita sensus, karena sama sekali tidak ada usaha. Mungkin karena mereka belum memahami, sehingga warga datang ke kita untuk minta dilakukan sensus," katanya.
Permintaan warga untuk di sensus tersebut bagi masyarakat sangat beralasan, karena mereka berangkapan bahwa sensus yang dilakukan adalah pendataan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Pada dasarnya warga tidak tau, mereka berpikir pendataan untuk diberikan bantuan, makanya mereka meminta untuk di sensus semua," katanya.
Supaya warga tidak salah pegertian, kata dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan camat menjelaskan serta memberikan pemahaman, supaya masyarakat lebih memahami tentang tujuan sensus ekonomi yang sebenarnya.
"Alhamdulillah, setelah kita jelaskan tujuan sensus untuk sektor yang bergerak di bidang finansial, yaitu adanya transaksi jual beli, baru masyarakat mengerti. Jadi, sekarang proses pelaksanaan sensus ekonomi di sana berjalan dengan lancar," ujarnya.
Meskinpun demikian, lanjutnya, petugas pencacah lapangan di Kabupaten Aceh Singkil tetap diawasi dengan ketat dan diberikan pengawasan secara berjenjang, sehingga data Sensus Ekonomi 2016 benar-benar akurat.
"Hampir 70 persen petugas sensus ekonomi orang baru. Jadi, perlu kita awasi dengan ketat dan berjenjang, supaya hasil pendataan yang diperoleh di lapangan benar-benar akurat sesuai dengan harapan kita bersama," katanya.
Maimun menjelaskan, jumlah petugas sensus ekonomi di wilayahnya sebanyak 117 orang, yang terdiri dari 84 petugas pencacah lapangan dan sisanya sebanyak 33 orang lagi sebagai pengawas.