Blangpidie (ANTARA) - Puluhan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi kantor DPRK setempat guna menuntut janji pembagian lahan kebun yang pernah di janjikan untuk mereka.
Mantan kombatan GAM itu mendatangi kantor DPRK Abdya di Blangpidie, Jumat untuk beraudiensi dengan anggota legislatif mengenai persoalan lahan yang diperuntukkan bagi eks kombatan GAM dan korban konflik yang hingga hari ini belum terselesaikan.
Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli, bersama ketua Komisi A Sardiman dan politisi dari Partai Nasdem Yusran Adek menyambut baik kedatangan para eks kombatan tersebut.
Mantan Panglima Daerah (Pangda) KPA 013 Blangpidie Mustiari menjelaskan, kedatangan dirinya bersama rekan-rekannya ke gedung parlemen itu khusus meminta kepada anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi eks kombatan GAM terutama janji pembagian lahan kebun yang pernah dijanjikan.
"kami datang kemari untuk meminta anggota legislatif memperjuangkan lahan kebun untuk kami. Lahan yang pernah dijanjikan agar segera direalisasikan sebagaimana tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005," katanya
Menurut Mustiari, salah satu butir perdamaian tercantum dalam MoU Helsinki yang menjadi permintaan para eks kombatan GAM Kabupaten Abdya adalah janji lahan yang diperuntukkan bagi eks kombatan GAM dan korban konflik.
"Sudah 17 tahun kami menunggu janji dari pemerintah atas lahan yang akan dibagikan, namun hingga hari ini kami eks kombatan GAM dari wilayah 013 Blangpidie tak kunjung mendapatkan lahan tersebut," katanya.
Mustiari juga menjelaskan, apabila nantinya para eks kombatan 013 wilayah Blangpidie tidak juga mendapatkan realisasi lahan dari pemerintah, pihaknya tidak mengancam akan menduduki gedung dewan dan kantor Bupati.
"Sudah boleh lah selama ini kami diberikan janji manis saja oleh pemerintah, sekarang sudah saatnya kami harus menagih janji itu, karena itu merupakan hak kami bahkan secara regulasinya jelas dalam MoU Helsinki," katanya.
Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli memberikan dukungan penuh atas tuntutan eks kombatan GAM Abdya untuk segera menerima lahan yang sudah sangat lama di tunggu.
"Kita mengapresiasi atas ide dan gagasan terkait lokasi lahan yang telah ditunjuk oleh mereka, apalagi mereka menunjukkan lokasi lahan itu dengan tujuan menghindari konflik antara masyarakat yang sudah duluan menggarap lahan bekas eks HGU PT CA," kata Hendra yang ikut diamini oleh anggota dewan lainnya, yakni, Sardiman dan Yusran Adek.
Ia mengatakan dewan Abdya waktu dekat akan melakukan peninjauan lokasi lahan tersebut dan menyurati Pj Bupati Abdya, Badan Pertanahan (BPN), Dinas Pertanahan untuk bisa secara bersama melihat lahan yang menjadi rekomendasi untuk eks kombatan GAM itu.
"Kalau ini terpenuhi tentu akan mendorong ekonomi masyarakat kita juga. Kalau kehidupan mereka baik perputaran ekonomi di Kabupaten Abdya juga semakin membaik kedepannya," katanya.