Aceh Timur (ANTARA) - Seluas 421 hektare tanaman padi di Kabupaten Aceh Timur terancam gagal panen akibat terendam banjir.
"Luas tanaman padi di lima desa mencapai 614 hektare, namun yang terdampak banjir dan terancam gagal panen seluas 421 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Erwin Atlizar di Aceh Timur, Senin.
Ia mengatakan ratusan hektare sawah terkena banjir tersebut terdapat di Kecamatan Indra Makmu seluas 141 hektare dari luas penanaman 141 hektare.
Sedangkan di Kecamatan Simpang Ulim ada sekitar dua hektare dari 110 hektare luas tanaman padi. Dan di Kecamatan Bireum Bayeun ada seluas tiga hektare dari luas penanaman 72 hektare.
Kemudian, di Kecamatan Banda Alam seluas 250 hektare terkena banjir dari 250 hektare luas tanam, di Kecamatan Idi Tunong terdapat 421 hektare dari luas penanaman 614 hektare.
"Saat ini sebagian warga sedang menjemur padi yang basah akibat terendam banjir," kata Erwin.
Bukan hanya padi, Erwin juga mengatakan, tanaman jagung juga terkena banjir seluas 57 hektare dari luas penanaman 57 hektare di Kecamatan Pante Bidari.
"Dampak banjir kali ini juga ikut merugikan petani sawah dan petani jagung, karena lahannya terendam banjir sejak 7 hingga Oktober,” kata Erwin Atlizar.
Erwin Atlizar juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan laporan kepada Dinas Pertanian Provinsi Aceh.
"Untuk saat ini kita baru melaporkan ke Provinsi, jika nantinya ada kerusakan dan puso maka akan kita laporkan ke Kementerian dan mengusulkan untuk mendapat bantuan bibit," kata Erwin Atlizar.
421 hektare padi di Aceh Timur terancam gagal panen
Senin, 10 Oktober 2022 18:24 WIB