Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh terus berupaya memberikan peluang hadirnya berbagai peluang pasar usaha dan industri kecil menengah (IKM) untuk meningkatkan kesejahtaraan masyarakat.
Staf Ahli Bupati Nagan Raya Bidang Hukum dan Politik, Hasan Salam, di Meulaboh, Jumat, mengatakan, Pemkab Nagan Raya memiliki berbagai terobosan dalam pencapaian bangkitnya perekonomian masyarakat setempat, salah satunya pengembangan IKM.
"Saya kira untuk program pengembangan ekonomi di Nagan Raya sangat banyak dikelola oleh setiap instansi terkait. Selama ini Nagan Raya juga dikenal memiliki berbagai hasil kerajinan industri yang telah merambah banyak pasar," sebutnya.
Pernyataan tersebut disampaikan usai mengunjungi warga binaan pada Lembaga Pemasayarakatan Kelas II-B Meulaboh yang mengikuti pembekalan Pelatihan Kerja yang difasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh.
Hasan Salam menyampaikan, selama ini banyak produk kerajina usaha industri telah tumbuh dan dibina secara berkelanjutan oleh Pemkab setempat dengan menyertakan anggaran khusus untuk susksesnya program tersebut.
Terlebih lagi, dari banyak usaha industri yang telah muncul selama ini telah mandiri dan mampu memasarkan produknya, meskipun masih dalam skala produksi kecil namun usaha tersebut telah mampu meningkatkan pengembangan ekonomi keluarga mereka.
"Pada dasarnya pengambangan ekonomi usaha kecil itu adalah meningkatkan pendapatan untuk keluarga mereka, setelah itu barulah dipikirkan bagaimana pengembangan usaha itu bisa berkembang," jelasnya.
Lebih lanjut Hasan menyebutkan, melalui pelatihan industri yang diadakan pada LP Kelas II-B Meulaboh yang juga melibatkan warga binaan berasal dari Kabupaten Nagan Raya tersebut juga direspon positif terhadap munculnya pelaku usaha industri.
Sebab kata dia, setelah warga binaan tersebut keluar menghabiskan masa piadanya, tentunya yang bersangkutan akan kembali kemasyarakat dan berharap dapat diterima dengan baik pada berbagai bidang kerja yang dipelajari selama dalam pelatihan itu.
Hasan menyebutkan, kemampuan skil dalam keahlian kerja merupakan salah satu indikator warga binaan mampu memperbaiki dirinya dan membuat suatu perubahan kearah positif yang menguntungkan dalam kelangsungan hidup bermasyarakat.
"Setelah menjalani masa pidana, tentunya mereka akan keluar dan bersama lagi dengan masyarakat. Jadi kalau tidak ada kemampuan skil bagaimana mereka bisa maju. Kegiatan seperti ini patut kita apresiasi," katanya menambahkan.