Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh memasangkan pompa air ke sembilan titik rawan sebagai upaya mencegah terjadinya banjir genangan di ibu kota Provinsi Aceh itu.
"PUPR sudah memasang pompa di sembilan titik yang rawan terjadinya banjir genangan," kata Kepala BPBD Banda Aceh Rizal Abdillah, di Banda Aceh, Sabtu.
Untuk diketahui, sejak kemarin malam Kota Banda Aceh sudah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sejumlah kawasan perkotaan mulai tergenang. Sampai malam ini hujan juga masih belum reda.
Baca juga: Wali Kota Bakri Siddiq instruksikan perangkat daerah siaga banjir di Banda Aceh
Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq juga telah meninjau langsung titik genangan serta melihat selokan yang tersumbat sebagai salah satu penyebab air menggenangi badan jalan.
Rizal menyampaikan, pemasangan pompa ke titik rawan banjir genangan tersebut sebagai langkah mencegah terjadinya bencana banjir besar. Mengingat hujan masih terus mengguyur kota setempat.
Biasanya, kata Rizal, genangan di Banda Aceh selama ini memang tidak surut dalam waktu yang lama, minimal dua jam hujan berhenti air langsung surut sendirinya.
"Daerah rawan yang di pasang pompa itu seperti kawasan Peuniti, gampong Keuramat, Lampaseh dan di sejumlah tempat lain," ujarnya.
Baca juga: Cegah genangan, Pemko Banda Aceh tempatkan pompa air ke titik rawan
Pompa tersebut, lanjut Rizal, alat tersebut bermanfaat memompa air dari titik rendah untuk dialirkan ke sungai. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya genangan besar hingga banjir.
"Alhamdulillah, sejauh ini Banda Aceh masih terbebas dari banjir, meski begitu kita terus memantau, mencegah serta mewaspadai banjir," demikian Rizal Abdillah.
Baca juga: Tergerus luapan banjir, dua rumah warga di Aceh Tengah ambruk
Pemko Banda Aceh tempatkan pompa air ke titik rawan untuk cegah banjir, begini penjelasannya
Sabtu, 21 Januari 2023 22:40 WIB