Sabang (ANTARA) - Pentas seni santri (Pensi) Brilliant Generation 623 yang digelar Pesantren Terpadu Al Mujaddid dapat menjadi ajang unjuk bakat seni dan kemandirian para santri.
"Di tengah gempuran globalisasi dan pengaruh lingkungan yang kian mengkhawatirkan, para santri mampu memanfaatkan bakat dan potensi-potensi yang ada pada diri mereka dan menghasilkan karya yang luar biasa. Ini yang harus di contoh oleh generasi muda saat ini," kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi di Sabang, Sabtu malam.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Staf Ahli bidang Keistimewaan Aceh, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumber Daya Manusia, Yusra saat membuka Pentas seni santri (Pensi) Brilliant Generation 623.
Ia menjelaskan pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi para santri yang telah menyuguhkan pertunjukan yang luar biasa.
Menurutnya, maha karya seni akbar ini sangat positif bagi perkembangan santri dan dapat dijadikan model untuk menghindari anak terhadap perubahan sikap dan perilaku yang salah.
"Kegiatan ini juga membuktikan bahwa manusia yang didasari iman, taqwa serta moral yang kuat, teknologi akan tumbuh dan berkembang dengan pesat serta akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat luas," katanya.
Yusra berharap, kegiatan tersebut dapat membawa manfaat dan sekaligus menjadi pengembangan sarana bakat para santri, baik dari segi intelektual, kemampuan seni, dan kemandirian para santri.
"Semoga Pensi ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi motivasi para santri santriwati yang akan menyelesaikan pendidikan di pesantren Al-Mujaddid, sehingga mereka siap dalam berbagai hal terutama di bidang ilmu agama, juga bidang seni serta mereka akan lebih berkreasi bagi untuk pengembangan diri ke depan," demikian.
Pensi Pesantren Terpadu Al Mujaddid jadi ajang unjuk bakat seni santri
Minggu, 29 Januari 2023 15:09 WIB