Aceh Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mengajak investor mengembangkan sektor perkebunan, terutama industri pengolahan minyak sawit karena potensi cukup menjanjikan di kabupaten itu.
Kepala Bidang Bina Usaha Tani Perizinan Produksi dan Pengolahan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur Marzaini di Aceh Timur, Senin, mengatakan selama ini hasil perkebunan sawit hanya diolah menjadi minyak mentah dan selanjutnya dibawa keluar daerah.
"Potensi investasi pengolahan sawit cukup menjanjikan. Sebab, sawit merupakan komoditas unggulan Kabupaten Aceh Timur, namun produk olahannya belum digarap maksimal karena dibawa keluar daerah," kata Marzaini.
Marzaini mengatakan produksi sawit di Kabupaten Aceh Timur merupakan yang terbanyak kedua di Provinsi Aceh. Jumlah produksi sawit Kabupaten Aceh Timur mencapai 181.675 ton per tahun.
Selama ini, kata Marzaini, produksi sawit di Kabupaten Aceh Timur masih sebatas diolah menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Selanjutnya, CPO tersebut dibawa keluar Aceh untuk diolah.
"Padahal, kalau ada industri pengolahan produk turunan CPO di Aceh Timur, akan banyak menampung tenaga kerja. Dan ini juga berimbas pada meningkatnya perekonomian masyarakat," kata Marzaini.
Oleh karena itu, kata Marzaini, mengajak investor mengembangkan industri hilir hasil perkebunan sawit tersebut guna mengolah produk turunan CPO, sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Aceh Timur.
"Di saat adanya investor yang mendukung produk hilir, maka harga tandan buah segar sawit juga bersaing. Dan ini juga berdampak kepada upah tenaga kerja yang terkait dengan perkebunan sawit," kata Marzaini.