Sabang (ANTARA) - Rangkaian event terbesar bahari di Aceh, Sabang Marine Festival (SMF) 2023 resmi ditutup dengan "kanduri laot", yang digelar di Pantai Pasiran Timur, Kota Sabang, Minggu (19/3).
Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengatakan acara kanduri laot sebagai penutup SMF23 untuk menyelaraskan tema utama yakni bahari.
“Hari ini SMF23 kita tutup dengan kanduri laot. Ini bagian dari pada tradisi bahari Aceh yang kita gambarkan dan kita laksanakan di penutupan ini,” kata Reza.
Baca juga: Lomba tangkap gurita pukau wisatawan di Sabang Marine Festival
Pj Wali Kota Sabang juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya Sabang Marine Festival 2023, terutama BPKS, Kemenparekraf RI, instansi terkait lingkup Pemkot Sabang, serta Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Pemkot juga berterima kasih kepada The University Of York, Organizer Of Yacht Rally, Bank Indonesia Perwakilan Aceh, PT Bank Aceh Syariah, Bank Syariah Indonesia Cabang Sabang dan Yayasan Geutanyo, serta seluruh tim kreatif yang telah terlibat dari awal hingga penutupan.
Baca juga: 32 atlet ikut lomba renang Sabang Marine Festival 2023, inilah juaranya
Reza menyebutkan, narasi utama yang diusung dari event ini adalah bahari berdasarkan kearifan lokal Aceh khususnya di Kota Sabang. Dimana seluruh tatanan ataupun ketentuan adat dan budaya mengenai bahari ini ditampilkan pada event Sabang Marine Festival.
“Kemudian event ini juga mempertegas dan mempromosikan Sabang sebagai gerbang kekayaan bahari Indonesia,” ujarnya.
Berdasarkan sejarah, Sabang selalu menjadi jalur utama untuk pelayaran kapal-kapal besar dari berbagai negara dengan berbagai kepentingan.
Baca juga: Gelar Coastal Clean Up, upaya bersama jaga kelestarian pesisir Sabang
Sehingga, diharapkan kedepannya Sabang bisa betul-betul maju dari sisi bahari, destinasi wisata heritage, perdagangan, maupun religi.
Kanduri Laot jadi penutup Sabang Marine Festival 2023
Minggu, 19 Maret 2023 21:46 WIB
Kemudian event ini juga mempertegas dan mempromosikan Sabang sebagai gerbang kekayaan bahari Indonesia