Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Penjual Mobil Bekas (Aspembas) Banda Aceh - Aceh Besar menyatakan terkait permasalahan gangguan sistem pada Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini masih bisa teratasi terutama oleh para pengusaha, yakni melalui transaksi secara tunai.
"Masih ada solusi, kita koordinasi dengan BSI untuk transaksi secara manual, dan ini masih bisa kita lakukan," kata Ketua Aspembas Zainal Abidin, di Banda Aceh, Kamis.
Zainal menyampaikan, persoalan yang terjadi hari ini di BSI tidak ada yang menginginkan, semua itu merupakan suatu musibah yang tidak disengaja.
Selaku nasabah BSI di Aceh, ia telah melakukan konsultasi dan memang terjadi kerusakan sistem. Jika tidak BSI tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, maka sebaiknya bersabar sementara waktu.
"Selaku masyarakat yang sudah menginginkan BSI ini hadir di Aceh, kita harus membantu memberikan support agar mereka itu yang sudah bekerja 24 jam dapat mengoptimalkan kembali sistem pelayanan prima untuk masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Dirut BSI: Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah
Zainal mengakui bahwa bisnisnya sedikit tersendat selama gangguan sistem ini karena mereka tidak dapat menggunakan sistem online untuk menjual dan membeli via mobile banking.
Meski demikian, lanjut dia, pengusaha masih dapat menggunakan cara manual seperti yang telah dilakukan pihaknya, karena proses tunai saat ini sudah berjalan lancar di Aceh.
"Kepada rekan-rekan bisnis masih ada solusi, tinggal kemudian bagaimana kita komunikasi dengan BSI. Insya Allah ada solusinya," demikian Zainal Abidin.
Pengusaha mobil bekas Aceh pilih transaksi secara manual antisipasi gangguan layanan BSI
Kamis, 11 Mei 2023 17:20 WIB
![Pengusaha mobil bekas Aceh pilih transaksi secara manual antisipasi gangguan layanan BSI](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/05/11/IMG-20230511-WA0027.jpg)
Ketua Aspembas Banda Aceh - Aceh Besar Zainal Abidin (ANTARA/Rahmat Fajri)