Banda Aceh (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Aceh menyatakan angka prevalensi stunting di provinsi ujung barat Indonesia tersebut turun dua persen.
"Angka stunting di Provinsi Aceh turun dua persen dalam rentang dua tahun terakhir," kata Pelaksanaan Tugas Kepala BKKBN Perwakilan Aceh Husni Thamrin di Banda Aceh, Senin.
Husni Thamrin mengatakan sebelum angka prevalensi stunting di Provinsi Aceh mencapai 33,2 persen pada 2021. Namun, hingga hingga Mei 2023, angka prevalensi tersebut turun menjadi 31,2 persen.
Baca juga: Pemkab Aceh Selatan gelar rakor rembuk stunting
Menurut Husni Thamrin, angka prevalensi 31,2 persen tersebut artinya dari tiga bayi yang dilahirkannya di Provinsi Aceh, satu di antaranya mengalami stunting.
"Kendati turunnya tidak terlalu banyak, namun kami optimis target penurunan stunting di Aceh hingga 14 persen pada akhir 2024 bisa tercapai," kata Husni Thamrin.