Meulaboh (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat hingga pekan keempat Juli 2023, telah menyalurkan dana desa kepada 321 desa (Gampong) di daerah tersebut mencapai Rp117.634.935.200,- dari total pagu dana desa tahun ini sebesar Rp224 miliar lebih.
“Alhamdulillah, realisasi penyaluran dana desa di Kabupaten Aceh Barat diharapkan dapat meningkatkan pembangunan dan perekonomian masyarakat di desa,” kata Kepala DPMG Kabupaten Aceh Barat, Sirajul Fata kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Pada tahun 2023 ini, pemerintah mengalokasikan anggaran dana desa untuk 321 desa di Kabupaten Aceh Barat sebesar Rp224 miliar lebih.
Baca juga: Pemerintah desa di Aceh Barat bangun agrowisata manfaatkan dana desa
Ia merinci, total dana desa yang sudah disalurkan pada tahap pertama sebesar Rp68.040.792.400,- atau sekitar 40 persen dari total pagu dana desa sebesar Rp224 miliar lebih.
Kemudian realisasi pencarian Dana Desa tahap kedua sebesar Rp48.894.142.700,- atau sebesar 78.20 persen dari total pagu anggaran tahap kedua sebesar Rp68.040.792.400,-.
“Untuk tahap ketiga sebesar 20 persen dari pagu belum bisa dicairkan,” kata Sirajul Fata menambahkan.
Sedangkan sisa dana desa yang tersisa dari total pagu tahun 2023, kata Sirajul, saat ini tercatat sebesar Rp106.410.917.800,-.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengharapkan dengan adanya penyaluran dana desa tahap kedua tersebut, aktivitas pembangunan dan perekonomian masyarakat di setiap desa semakin maju dan berkembang dengan baik.
Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa, mengentaskan kemiskinan, mencegah angka stunting, serta dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh komponen masyarakat.
“Yang paling penting penggunaan dana desa ini harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, karena sasaran penyaluran dana desa ini untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,” demikian Sirajul Fata.
Baca juga: Aceh Jaya raih tiga rekor MURI pembentukan Bumdesma