Simeulue (ANTARA) - Sebanyak empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Simeulue terendam banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
Banjir terjadi sejak Jumat (15/9) sekitar pukul 19.00 WIB, dengan ketinggian air mulai 50-100 centimeter. Akibatnya sejumlah rumah warga di empat desa terendam dan mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue Zulfadli, Sabtu, mengatakan banjir tersebut terjadi akibat hujan deras melanda Simeulue, yang membuat sungai di wilayah itu meluap.
"Dampak dari banjir ini selain merendam ratusan rumah penduduk, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, serta fasilitas umum lainnya. Untuk data kepala keluarga yang terdampak sedang dalam pendataan," katanya.
Baca juga: Mualem serukan rakyat Aceh ulurkan tangan untuk musibah banjir bandang Libya
Adapun empat desa yang terdampak di antaranya Kecamatan Teupah Barat meliputi Desa Inor, Desa Angkeo, dan Desa Naibosm serta Desa Dihit, Kecamatan Simeulue Tengah.
Dikatakan Zulfadli, selain memendam rumah warga, banjir juga menyebabkan satu jembatan di Desa Angkeo putus sehingga membuat arus lalu lintas untuk sementara terhenti.
Zulfadli mengimbau masyarakat Simeulue untuk tetap waspada menghadapi cuaca buruk yang melanda Simeulue.
"Satu jembatan penghubung antar kecamatan terputus. Masyarakat diharapkan tetap waspada dengan cuaca buruk dan angin kencang yang melanda Simeulue," ujarnya.
Baca juga: BMKG imbau warga Aceh waspadai banjir saat puncak pancaroba