Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Aceh untuk mewaspadai potensi banjir yang dipicu curah hujan tinggi, apalagi provinsi itu sudah di masa puncak peralihan dari musim kemarau ke penghujan atau pancaroba.
“Saat ini wilayah Aceh sudah memasuki musim peralihan dari puncak musim kemarau ke musim penghujan, yang diprakirakan hingga awal Oktober,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Faqih Musyaffa di Aceh Besar, Senin.
Secara umum, kata dia, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Aceh cerah hingga berawan dengan kecepatan angin antara hingga 30 kilometer per jam, dan arah angin dominan bergerak dari Tenggara hingga Selatan.
Baca juga: Tujuh kecamatan terendam banjir di Aceh Utara, begini penjelasannya
Kendati demikian, lanjutnya, ada beberapa daerah yang perlu waspada potensi hujan ringan hingga lebat seperti di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Gayo Lues, Simeulue dan sekitarnya.
Sedangkan untuk tiga hari ke depan, lanjut dia, masyarakat di wilayah Bener Meriah, Pidie Jaya, Simeulue, dan sekitarnya, juga perlu waspada potensi hujan lebat hingga petir, bahkan angin kencang.