Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memberikan bantuan sebesar Rp20,4 miliar untuk pembangunan fasilitas di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja, Lampulo Kota Banda Aceh.
"Pembangunan fasilitas ini merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan melalui aspirasi Komisi IV DPR RI," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, di Banda Aceh, Jumat.
Terkait rencana pembangunan tersebut, KKP RI bersama DKP Aceh telah secara resmi melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan pihak penyedia jasa dan tim teknis.
Baca juga: Dua kapal nelayan Malaysia kandas di pelabuhan Lampulo
Selain itu, juga telah dilakukan penyerahan lokasi kerja, personal manajerial konstruksi dan personal inti konsultan pengawas. Pengerjaan ini ditargetkan bisa selesai hingga akhir tahun 2023.
Aliman menyampaikan, dana pembangunan PPS Kutaraja Rp20,4 miliar itu dialokasikan melalui dana APBN tahun anggaran 2023, dan itu juga merupakan aspirasi dari Anggota Komisi IV DPR RI asal Aceh TA Khalid.
Aliman menjelaskan, tujuan pembangunan fasilitas itu untuk memperlancar operasional kegiatan perikanan di PPS Kutaraja yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Aceh yang berada dalam kewenangan Pemerintah Aceh.
Ia menyebutkan, adapun fasilitas yang dibangun melalui kegiatan tersebut yakni konstruksi groin dan pemeliharaan kolam pelabuhan yang memang sangat dibutuhkan saat ini.
"Pembangunan groin berfungsi untuk mengendalikan sedimentasi, dan rehabilitasi/pengerukan kolam labuh agar bisa menampung lebih banyak kapal," ujarnya.
Dirinya menuturkan, dengan selesainya pembangunan ini, maka bisa memudahkan gerak kapal di kolam pelabuhan serta mengoptimalkan fungsi kolam labuh yang dapat menampung lebih banyak armada kapal perikanan.
"Sehingga berikutnya akan berdampak pada meningkatnya aktivitas perekonomian di PPS Kutaraja diikuti oleh peningkatan kesejahteraan nelayan Aceh pada umumnya," demikian Aliman.
Baca juga: Nelayan ngeluh pelabuhan Lampulo dangkal