Banda Aceh (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) menyebut akan mengutamakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk mengisi gerai usaha di tempat istirahat pelayanan (rest area) ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Selama ini rest area di ruas-ruas Tol yang sudah beroperasi memang diutamakan untuk menampung UMKM dari area setempat,” kata Kepala Cabang Tol Sibanceh PT Hutama Karya Totok Masyadi di Banda Aceh, Selasa.
Menurut Totok, pihaknya akan berkoordinasi dengan pembina UMKM di daerah itu untuk mendapat rekomendasi daftar pelaku UMKM yang akan mengisi gerai-gerai UMKM di rest area yang disediakan Hutama Karya.
Baca juga: Pembangunan Tol Sibanceh ditargetkan tuntas seluruhnya Maret 2024, mundur dari jadwal
Maka dia berharap, gerai UMKM di rest area itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak akibat adanya pembangunan jalan Tol Sibanceh, sehingga roda perekonomian para pelaku usaha terus berjalan.
“Jadi memang diutamakan untuk UMKM dari masyarakat yang mungkin berdampak terhadap adanya jalan Tol mungkin bisa ditampung di kios UMKM yang ada di rest area,” ujarnya.
Ruas Jalan Tol Sibanceh terdapat tujuh gerbang Tol yakni di Padang Tiji, Seulimuem, Jantho, Indrapuri, Blang Bintang, Kuta Baro, dan Baitussalam. Kemudian empat titik rest ares tipe A yang akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Untuk rest area tipe A memang harus ada SPBU. Kalau SPBU kita kerjasama dengan Pertamina Retail, kalau memang dari Pertamina Retail melihat feasibility study tidak memungkinkan, baru ditawar ke pengusaha lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Junior Manager Teknik Divisi Pembangunan PT Hutama Karya Indra Wijaya mengatakan proyek pembangunan ruas Tol Sibanceh ditargetkan tuntas secara keseluruhan pada Maret 2024.
Saat ini, proses pembangunan infrastruktur tersisa Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimum) yang sudah mencapai sekitar 65 persen. Untuk rest area, pihaknya juga telah menentukan lokasi yang akan dibangun yakni sepasang di STA 37 A dan B serta sepasang di STA 54 A dan B.
“Rest area yang kita bangun tipe A, dan sekarang masih berproses. Sekarang masih persiapan tanah, dan lokasinya sudah ditentukan,” ujarnya.