Banda Aceh (ANTARA) -
Anjungan Sabang di Taman Syaifatuddin meriah dalam kegiatan PKA ke-8 ketika sanggar seni The Budhi dari Sabang memukau para penonton dengan penampilan mereka. Acara yang diselenggarakan untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia ini menjadi sorotan berkat energi dan kesan yang dibawa oleh The Budhi
The Budhi menampilkan lagu "Selayang", mempersembahkan nuansa keseharian masyarakat setempat. Lagu tersebut tidak hanya menggambarkan kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengangkat harapan serta keinginan yang melandasi kehidupan mereka, menciptakan momen emosional yang mendalam bagi para penonton.
Para penonton terpukau oleh penggabungan musik dan lirik yang memikat, yang membawa mereka pada perjalanan visual dan emosional mengenai kehidupan masyarakat Sabang. Eksplorasi kreatif The Budhi dalam menampilkan kisah melalui seni mengundang apresiasi yang bagus dari penonton.
"Saya sedikit mengerti arti dari lagu ini, makanya dari jauh saya langsung menuju kemari untuk melihat lebih dekat," cap Saiful salah satu pengunjung.
Para anggota The Budhi, selain mendapat sambutan hangat dari penonton, juga merasa bahagia bisa menyampaikan pesan harmoni dan keinginan dari masyarakat kepada seluruh pengunjung acara. Mereka berharap karyanya bisa menjadi jendela bagi penonton untuk melihat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
“Kita ini asli dari Sabang, dan walaupun ada audio dari mana mana, kita tetap fokus dan semangat berpartisipasi di anjungan Sabang.” ucap Budhi sebagai leader sanggar the Budhi.
Baca juga: Anjungan Sabang sediakan kelezatan aneka kue tradisional gratis di PKA ke-8
Melalui lagu "Selayang", The Budhi membuktikan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dari berbagai latar belakang dan memperkuat pengertian serta empati terhadap kehidupan masyarakat lokal. Penampilan mereka di PKA ke-8 menjadi bukti betapa seni dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dan memperkaya budaya.
Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi wadah bagi berbagai komunitas seni dari berbagai daerah untuk tampil dengan keunikan masing-masing.
Kegiatan PKA ke-8 membawa dampak positif dalam memberikan kesempatan bagi seniman lokal untuk mengekspresikan bakat serta karya mereka kepada publik lebih luas. Dengan demikian, kegiatan tersebut bukan hanya sekadar hiburan, namun juga menjadi panggung bagi seni dan ekspresi budaya yang kaya akan keunikan setiap daerah di Indonesia.
Penulis: Sella Dwi Puspita, mahasiswa Malikussaleh