Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya berharap pengembangan jagung secara tumpang sari di lahan sawit seperti yang dilakukan di perkebunan sawit PT. ASN Kabupaten Aceh Jaya dapat menjadi contoh dan berlanjut di daerah lainnya.
“Metode tumpang sari jagung di sela-sela lahan sawit yang dilakukan di wilayah perkebunan sawit PT. ASN guna mendukung ketahanan pangan melalui program I’M Jagong dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, sehingga dapat meningkatkan produktifitas jagung di seluruh wilayah Aceh,” kata Pangdam IM di Aceh Jaya.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela panen perdana Jagung Program I’M Jagong tahun 2023 di PT. ASN Gamapong Pasi Timon, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.
Ia menjelaskan program ketahanan pangan I'M Jagong Kodam Iskandar Muda merupakan bagian dari mendukung program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani dan pegawai di lingkungan PT. ASN.
Ia menyebutkan panen yang dilakukan tersebut seluas 16 hektare dari 500 hektare lahan yang sedang dilakukan proses tanam di wilayah perkebunan sawit PT. ASN dengan rata-rata produksi sebanyak 6 sampai 7 ton per hektare.
Pangdam IM juga berharap produksi jagung di Aceh akan terus meningkat bersama-sama dalam program I'M Jagong, sehingga dapat mendorong hilirisasi industri pakan Jagung, yang pada akhirnya akan dapat menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.