Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat produksi pangan petani berupa beras pada tahun 2023 lalu mencapai 71.262 ton akibat bencana Elnino dan bencana alam lainnya.
“Jika dibandingkan pada tahun 2022, produksi beras di Aceh Barat mencapai 98 ribu ton lebih,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal di Meulaboh, Kamis.
Safrizal mengatakan penurunan produksi padi petani pada tahun 2023 lalu yang mencapai 71.262 ton tersebut, dipastikan tidak akan berdampak terhadap kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Pemkot kembali uji coba pengembangan padi gogo di Sabang
Menurutnya, kebutuhan pangan berupa konsumsi beras masyarakat di Kabupaten Aceh Barat setiap tahunnya mencapai sekitar 50 ribu ton.
“Jadi, dengan produksi padi sekitar 71 ribu ton pada tahun lalu. Kita ada surplus beras sekitar 21 ribu ton tahun ini, jadi sangat aman,” kata Safrizal menambahkan.
Ia menyebutkan, produksi beras di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2023 lalu tercatat sebanyak 550,50 ton di bulan Januari, kemudian 12.470,64 ton pada Februari, 39.329,86 ton di bulan Maret.
Kemudian pada bulan April panen padi tercatat sebanyak 11.888,14 ton, pada Agustus tercatat sebanyak 150 ton, 908,70 ton di bulan September, 2.537,70 ton pada Oktober, 3.021,60 ton pada November, serta 401 ton di Desember 2023, kata Safrizal.
Baca juga: Pemkab Aceh Selatan targetkan produksi padi sebanyak 39,7 ribu ton