Banda Aceh (ANTARA) - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gampong Jawa, Kota Banda Aceh, melakukan sistem jemput suara ke rumah warga daerah itu yang tidak bisa hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena sakit, hamil dan ada juga yang baru melahirkan.
“Memang orang sakit itu prioritas. Kalau kita enggak melaksanakannya, itu udah melanggar aturan,” kata Ketua PPS Gampong Jawa Minda Amin di Banda Aceh, Rabu.
Hal itu disampaikan Minda di sela-sela melakukan pemungutan suara Pemilu 2024 ke rumah-rumah warga Gampong Jawa. Turut didampingi Pengamanan Kelurahan/Desa (PKD), Babinsa Gampong Jawa Serma Eka Putra, Bhabinkamtibmas Gampong Jawa Bripka Indra, serta para saksi partai dan PPS lainnya.
Baca juga: Panwaslih Banda Aceh periksa warga bawa 10 surat suara sudah dicoblos
Ia menjelaskan, ada delapan orang warga Gampong Jawa yang harus melakukan pencoblosan surat suara di kediaman masing-masing.
Untuk mendapatkan layanan jemput suara tersebut, anggota keluarga mereka terlebih dahulu melaporkan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk meminta petugas melakukan layanan khusus ke rumah.
“Jadi tadi ada delapan orang. Rata-rata mereka tidak hadir karena sakit, seperti stroke, lumpuh, tidak bisa jalan harus pakai tongkat, kemudian ada juga kakinya yang amputasi. Ada juga yang hamil besar yang menunggu hari untuk melahirkan, dan ada juga yang pasca melahirkan,” ujarnya.
Secara umum, lanjut Minda, proses pemungutan suara di TPS Gampong Suara berjalan lancar. Kendati demikian, ada juga beberapa warga yang protes karena tidak dapat memilih karena datang ke TPS saat sudah ditutup proses pemungutan.
“Memang ada beberapa tidak bisa nyoblos lagi karena datang etika kita sudah tutup pukul 13.00 WIB, sesuai aturan,” ujarnya.
Sebelumnya,Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menyebut animo masyarakat untuk memberikan hak suara dalam Pemilu 2024 sangat tinggi, yang merupakan salah satu bentuk sikap masyarakat dalam merawat sistem demokrasi.
“Jadi saya melihat animo masyarakat sangat besar untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024 ini,” kata Ketua KIP Banda Aceh Yusri Razali.
Bentuk antusiasme masyarakat untuk mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah terlihat sejak pagi hari, bahkan sebelum TPS di masing-masing desa atau gampong dibuka.
KIP Banda Aceh menyelenggarakan pemungutan suara di 618 TPS yang tersebar di 90 gampong dalam sembilan kecamatan di Banda Aceh.
Jumlah warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Banda Aceh sebanyak 169.146 orang, meliputi 81.205 orang laki-laki dan 87.941 orang perempuan.
Baca juga: KIP benarkan adanya surat suara DPRK Subulussalam terselip di TPS Nagan Raya