PKB dan Golkar sementara kuasai suara tertinggi dari dua daerah pemilihan Aceh

Selanjutnya, PDI Perjuangan 45.689 suara dengan pemilik tertinggi Jamaluddin Idham 23.504 suara. Keenam ada Demokrat sebanyak 43.552 suara, tertinggi milik Sekjen Demokrat T Riefky Harsya 31.353 suara.

Terakhir di posisi ketujuh ada PPP dengan perolehan 43.123 suara, yang memperoleh suara tertinggi adalah Illiza Sa'aduddin Djamal sebesar 33.179 suara.

Sebagai informasi, untuk Dapil I Aceh hanya memiliki tujuh kursi ke Senayan. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Kota Banda Aceh.

Kemudian, Kota Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Selanjutnya, untuk Dapil 2 Aceh meliputi Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Dapil ini hanya memperoleh kuota enam kursi.

Berdasarkan laman resmi Pemilu2024.kpu.go.id, hingga Senin (19/2) pukul 23.00 WIB. Dengan total data masuk sebanyak 4.344 dari 7.568 tempat pemungutan suara (TPS) dari Dapil II Aceh atau 57.40 persen.

Dari Dapil Aceh II, sementara ini dikuasai oleh Partai Golkar dengan 121.732 suara, pemilik suara tertinggi Ilham Pangestu 74.151 suara.

Kemudian, di posisi kedua diraih PKB dengan 106.531 suara, peraih tertinggi Ruslan M Daud mencapai 67.463 suara. Lalu, disusul Nasdem 66.320 suara, tertinggi Nasaruddin 26.003 suara.

Selanjutnya, di posisi keempat ada partai Gerindra sebanyak 54.161 suara, peraih tertinggi TA Khalid 23.882 suara.

Urutan kelima, diduduki PKS sebesar 35.201 suara dengan peraih dukungan tertinggi M Nasir Djamil yaitu 23.482 suara. Terakhir ada partai Demokrat 33.103, pemilik terbesarnya adalah Muslim sebanyak 18.946 suara.

Baca juga: Airlangga: Film dokumenter "Dirty Vote" kampanye hitam
Baca juga: PKB strategi Kampanye "door to door" guna tingkatkan elektabilitas Anies-Muhaimin