Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia mulai menjajaki peluang pasar di negara Malaysia untuk memasarkan produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tanah Air.
Penjajakan pasar bagi UMKM tersebut dilakukan oleh CEO Rumah BUMN dari Aceh, Riau, Batam, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bangka Belitung yang melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia, yang dipimpin oleh Konsul Jenderal Sigit Suryantoro Widiyanto.
“Pertemuan ini bertujuan untuk membahas peluang dan langkah-langkah kolaborasi yang akan memfasilitasi masuknya UMKM Indonesia ke pasar Malaysia,” kata CEO Rumah BUMN Aceh Helmi Fadli saat dihubungi dari Banda Aceh, Kamis.
Baca: Bea cukai beri pendampingan UMKM tembakau tingkatkan produktivitas
Ia menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan upaya bersama untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung ekspansi UMKM Indonesia ke pasar Malaysia.
Mereka, kata dia, membahas terkait identifikasi peluang bisnis dan strategi kolaborasi yang akan memungkinkan UMKM Indonesia untuk memasuki pasar Malaysia dengan lebih efektif, mulai dari topik peraturan perdagangan, distribusi produk, promosi merek, dan peningkatan akses pasar bagi UMKM.
Baca: Rumah BUMN Aceh gelar bazar UMKM di Bandara SIM
“Potensi besar UMKM Indonesia dan keunggulan kompetitif mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi pasar Malaysia. Mereka juga menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung UMKM dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada,” ujar Helmi.
Menurut Helmi, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto menyambut baik inisiatif kolaborasi tersebut. Pihaknya juga menekankan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan pertukaran budaya.
“Beliau juga menjanjikan dukungan penuh dari Konsulat Jenderal untuk memfasilitasi proses masuknya UMKM Indonesia ke pasar Malaysia,” ujarnya.
Baca: Pemkab Abdya tingkat kualitas produk UMKM
Ia menambahkan, Rumah BUMN dan Konsul Jenderal Republik Indonesia sepakat untuk terus memperkuat dialog dan menjajaki langkah-langkah konkret dalam mendukung ekspansi UMKM Indonesia ke Malaysia.
“Kemitraan seperti ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan UMKM Indonesia dan memperluas akses pasar regional. Melalui kerjasama antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, UMKM Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih sukses di pasar Malaysia dan mengukuhkan posisinya di panggung internasional,” ujarnya.
Baca: Sebanyak 80 persen UMKM di Aceh Barat Daya sudah miliki NIB