Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sebanyak 23 dosen Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh dilatih publikasi jurnal internasional terindeks scopus melalui kegiatan Training of Scientific Writing 9 sampai 10 Oktober 2017.
"Peserta yang ikut kegiatan ini adalah mereka yang terpilih dari tiap fakultas dan memiliki latar belakang keilmuan berbeda, baik sosial maupun sains," kata Wakil Rektor Unsyiah Bidang Akademik, Dr Hizir di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Hizir menjelaskan, saat ini ÿUnsyiah telah memiliki sepuluh jurnal yang sudah Open Access Jurnal (OAJ). Setelah di-OAJ dapat, barulah jurnal tersebut terakreditasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Ia menjelaskan Unsyiah sangat membutuhkan cabang ilmu yang berbeda demi keseimbangan akademik. Apalagi di Unsyiah saat ini mengharuskan tiap prodi ada satu jurnal yg dikelola, minimal levelnya OJS (Open Journal System).
"Pelatihan ini juga disertai dengan materi trik tembus publikasi jurnal internasional. Di mana setelah jurnal tersebut dikirim kana dibaca terlebih dahulu oleh Chief Editor, baru kemudian di-review," katanya.
Hizir juga mengajak peserta mempunyai akun google schoolars yang secara langsung terhubung dengan Science and Technology Index (SINTA) di bawah naungan Kemristek Dikti untuk skala publikasi jurnal nasional.
"Sistem kepegawaian dosen SIPKD secara nasional ke depannya akan terhubung langsung dengan SINTA," katanya.
Ketua Panitia Dr MÿShabriÿAbd. Majid ÿmenjelaskan kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Proyek 7 in 1 Unsyiah dengan tujuan memberikan pelatihan khusus kepada dosen Unsyiah yang berminat tembus publikasi jurnal internasional terindeks scopus.
"Proyek 7 in1 Unsyiah tidak hanya fokus pembangunan fisik, seperti pembangunan FMIPA, FKH, dan FKP, tapi juga fokus pembangunan sumber daya manusia. Terutama bidang penelitian dan publikasi ilmiah," kata Shabri.
Ada pun pemateri yang dihadirkan yakni Chief Editor International Journal of Automotive and Mechanical Enginering dari University Malaysia Pahang Prof. Noor dan Dr. Kumaran Kadirgama, C.Eng. (UK) dari University Malaysia Pahang.