Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Nova Iriansyah mengapresiasi upaya Badan Narkotika Nasional (BNN), kepolisian, dan instansi terkait lainnya yang berulang kali menggagalkan penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu ke provinsi itu.
"Kami atas nama Wakil Gubernur Aceh mengapresiasi BNN dan jajarannya yang telah mencegah penyeludupan sabu-sabu dan narkotika lainnya di Aceh," kata Staf Khusus Wakil Gubernur Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan Illiza Saaduddin Djamal menanggapi penangkapan tiga anggota jaringan sabu-sabu Aceh - Penang, Malaysia, oleh tim gabungan BNN, kepolisian, dan Bea Cukai. Dalam penangkapan itu, BNN mengamankan 20 kilogram sabu-sabu.
Illiza yang juga mantan Wali Kota Banda Aceh menyatakan, Pemerintah Aceh berkomitmen terhadap pemberantasan narkotika dan obat terlarang di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Ia mengatakan, BNN dan jajarannya, baik di tingkat pusat, Provinsi Aceh, maupun kabupaten/kota telah bekerja maksimal mencegah penyeludupan sabu-sabu masuk ke Bumi Serambi Mekah.
"Pencegahan ini telah menyelamatkan generasi muda Aceh dari ancaman dan pengaruh buruk narkotika dan obat terlarang, khususnya sabu-sabu," kata Illiza yang juga mantan Wakil Wali Kota Banda Aceh.
Pemberantasan narkoba, lanjut dia, merupakan komitmen Pemerintah Aceh. Pemberantasan tidak hanya penindakan, tetapi juga pencegahan. Pencegahan dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk pengalihan penanaman ganja kepada tanaman produktif lainnya.
"Aceh sekarang menjadi pilot proyek alternatif development pengalihan penanaman ganja kepada tanaman produktif lainnya. Dengan harapan, ke depan tidak ada lagi masyarakat Aceh yang menanam ganja," kata dia.
Selain itu, sebut Illiza Saaduddin, pencegahan narkotika tidaka yang dengan program tersebut. Akan tetapi juga dengan memperkuat aqidah serta pemahaman agama yang kuat.
"Narkoba itu merusak generasi bangsa. Karenanya, perlu penguatan aqidah secara terus menerus selain program pencegahan lainnya, sehingga Aceh ke depan benar-benar bebas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Illiza Saaduddin Djamal.