Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Puluhan anggota kepolisian dari Polres Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menggelar shalat ghaib pada Jumat pagi, untuk lima anggota Polri yang gugur dalam kericuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin SIK di Lhoksukon Jumat mengatakan, shalat ghaib untuk anggota Polri tersebut berlangsung di musala Mapolres setempat.
"Shalat ghaib ini diikuti puluhan personil, berlangsung di musala. Shalat dipimpin Ustaz (Zamzami) yang selama ini menjadi imam salat di Mapolres," kata Kapolres Ian Rizkian, melalui sambungan telepon.
Dikatakan, selain salat ghaib, pihaknya juga mengadakan doa bersama untuk para korban gugur dalam kericuhan di Mako Brimob. Dia berharap, agar doa itu dapat menjadi amal tambahan bagi almarhum.
"Polres Aceh Utara turut berduka atas musibah ini, kita doakan semoga para korban gugur diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan juga dapat diberi ketabahan oleh Allah SWT dalam menghadapi cobaan ini," harap Ian Rizkian.
Kapolres Ian Rizkian juga menyebutkan, selain shalat ghaib dan doa bersama yang diadakan di Mapolres setempat, pihaknya juga ikut mengibarkan bendera setengah tiang dan bendera ini akan dikibarkan hingga 18 Mei 2018.
Disebutkan, pengibaran bendera setengah tiang ini sebagai bentuk ikut berkabung dan merupakan penghormatan bagi lima anggota Polri yang gugur dalam kericuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok itu.
"Pengibaran bendara ini, juga merupakan perintah dari Mabes (Mabes Polri). Tidak hanya di Polres Aceh Utara, juga dilakukan di seluruh Indonesia,'' kata Kapolres Ian Rizkian.
Pihaknya juga memerintahkan seluruh Polsek di wilayah hukum Mapolres Aceh Utara untuk ikut mengibarkan bendera setengah tiang.