Disbudpar Aceh gelar festival Internasional Gayo Alas

Dokumentasi: Pengunjung anjungan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII Kabupaten Aceh Tengah melihat fosil manusia prasejarah di Taman Sulthanah Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Aceh, Minggu (12/8). Fosil manusia prasejarah tersebut ditemukan dalam goa Ujung Karang yang diperkirakan telah berusia sekitar 7.500 tahun. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/ama/18)

Takengon (Antaranews Aceh) - Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Gayo Alas Mountain Intenational (Gamifest) 2018 yang dijadwalkan berlangsung di empat kabupaten di kawasan tengah, pada 14 hingga 24 November 2018.

Pelaksana Tugas Kepala Disbudpar Provinsi Aceh Amiruddin melalui Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Provinsi Aceh Ramadhani di Takengon, Senin mengatakan, festival ini digelar sebagai upaya pengembangan kawasan tengah Aceh.

"Gamifest 2018 ini akan berlangsung di empat kabupaten di wilayah tengah Provinsi Aceh, yakni Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Tenggara," kata Ramadhani.

Hal tersebut dikemukakan Ramadhani dalam rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Rapat berlangsung di Kantor Bupati Aceh Tengah dipimpin Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.

Ramadhani menyebutkan, ada banyak kegiatan yang digelar dalam menyemarakkan Gamifest 2018. Di antaranya pertunjukan seni budaya dari empat kabupaten di wilayah tengah Aceh tersebut.

Selain itu juga ada karnaval budaya, pameran budaya, atraksi paralayang, dan olahraga wisata. Serta banyak kegiatan lainnya yang menunjang sektor pariwisata di wilayah tengah Provinsi Aceh, papar Ramadhani.

Untuk pembukaan festival, kata dia, dijadwalkan dipusatkan di Lapangan Musara Alun, Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah pada 14 hingga 23 September 2018.?

Kegiatan pembukaan akan diisi tarian massal, pameran kerajinan tangan, pameran foto pesona kawasan tengah Aceh. Serta beragam kegiatan seni budaya lainnya.

"Kami menargetkan Gamifest ini akan digelar secara berkala, setahun atau dua tahun sekali. Sasaran kegiatan ini bukan hanya festival budayanya, tetapi juga sebagai upaya pengembangan kawasan tengah, terutama sektor pariwisata," kata dia.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan Pemerintah Kabupaten Aceh mendukung terlaksananya festival internasional Gayo dan Alas tersebut. Dukungan serupa juga diharapkan dari tiga kabupaten lainnya.

"Festival internasional ini juga sebagai ajang mempromosikan pariwisata dan kebudayaan kawasan tengah dengan harapan perekonomian masyarakat di wilayah ini turut meningkat," pungkas Shabela Abubakar.