Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh menyatakan Kabupaten Aceh Besar mendapat jatah pengembangan jagung pada tahun 2018 seluas 2.645 hektare.
"Penanaman jagung ini merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian dalam upaya menjadikan Aceh Besar sebagai salah satu lumbung pangan di Aceh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh A Hanan di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penanaman perdana jagung hibrida bersama Wakil Bupati Aceh Besar Tgk Husaini A Wahab, Kadis Pertanian Aceh Besar DR Azhar dan unsur Forkopimda setempat di Gampong Meunasah Teunong, Kemukiman Lamkabeu, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar.
Ia menjelaskan dengan luas lahan yang tersedia dan tanah yang subur, Kabupaten Aceh Besar dapat menjadi salah satu daerah lumbung pangan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk Husaini A Wahab mengajak semua petani untuk memanfaatkan semaksimal mungkin program pengembangan jagung hibrida tersebut.
"Saya mengajak semua petani agar meninggalkan tanaman ganja dan seterusnya beralih kepada tanaman yang halalan thaiyibah seperti yang diprogramkan pemerintah saat ini," katanya.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya sedang menggalakkan program Ketahanan Pangan, salah satunya padi sawah yang saat ini memiliki luas baku sawah seluas 31.998 hektare.
Lebih rinci Ia menyebutkan realisasi luas tanam pada musim rendengan 2017/2018 seluas 29.641 Ha dari luas sasaran tanam 30.000 Hektare dan untuk gadu 2018 dengan target sasaran 20.000 yang terealisasi 16.667 Hektare.
Pengembangan jagung Aceh Besar 2.645 hektare
Selasa, 9 Oktober 2018 18:30 WIB