Meulaboh (ANTARA) - Kapal Motor Penumpang (KMP) Sabuk Nusantara 110 yang selama ini melayani rute pelayaran ke sejumlah pulau terluar di Provinsi Aceh sejak 30 September 2019 menghentikan sementara aktivitasnya untuk mengangkut penumpang.
"Pengangkutan ini dihentikan sementara karena kapal harus naik dok di galangan kapal Belawan, Provinsi Sumatera Utara," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat, Supriadi, Selasa di Meulaboh.
Baca juga: Kemenhub diminta bangun pemecah ombak di Pelabuhan Aceh Barat
Dampak dari jadwal rutin perawatan kapal tersebut menyebabkan pengangkutan calon penumpang ke sejumlah pulau terluar seperti Sinabang, Kabupaten Simeulue dari sejumlah kawasan di daratan Aceh ikut terganggu.
Sebagai gantinya, masyarakat disarankan menggunakan kapal penumpang lainnya yakni KMP Teluk Sinabang jenis roll on roll of (ro ro) di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Arus laut ganggu sandaran kapal di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh
Pihaknya juga belum dapat memastikan kapan operasional KMP Sabuk Nusantara 110 akan kembali beroperasi seperti semula, karena jadwal docking kapal yang tiketnya disubsidi oleh pemerintah tersebut belum diketahui secara pasti.
"Memang keberadaan KMP Sabuk Nusantara 110 ini sangat membantu masyarakat yang akan berangkat ke kawasan pulau terluar Aceh, selain tiketnya yang murah seharga Rp15 ribu per penumpang, daya tampungnya juga sangat banyak mencapai diatas 200 penumpang," kata Supriadi menambahkan.
Baca juga: PT Pelni dapat penugasan tol laut Belawan-Sabang
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap jadwal perawatan kapal tersebut dapat dilakukan secepatnya, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap transportasi laut dan tol laut di wilayah pantai barat selatan Provinsi Aceh tersebut dapat segera terlayani, katanya.
Naik dok, KMP Sabuk Nusantara hentikan sementara pelayaran ke pulau terluar Aceh
Selasa, 1 Oktober 2019 11:52 WIB
Memang keberadaan KMP Sabuk Nusantara 110 ini sangat membantu masyarakat yang akan berangkat ke kawasan pulau terluar Aceh, selain tiketnya yang murah seharga Rp15 ribu per penumpang, daya tampungnya juga sangat banyak mencapai diatas 200 penumpang