Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid, mengatakan KH Ma'ruf Amin hanya nonaktif saja dari jabatan ketua Majelis Ulama Indonesia karena permintaan peserta Rakernas MUI, di Lombok, NTB, beberapa waktu lalu.
"Peserta rakernas MUI masih meminta beliau untuk melanjutkan sampai Munas yang akan datang, tahun 2020," kata Tauhid, di Jakarta, Sabtu.
Dengan demikian, menurut dia, tidak ada rangkap jabatan di tubuh MUI dengan nonaktifnya Ma'ruf dari jabatan ketua ketika resmi menjadi wakil presiden. "Beliau mengatakan, begitu dilantik besok menyatakan nonaktif jadi tidak ada perangkapan (jabatan)," ucapnya.
Juga baca: KH Ma'ruf Amin tegaskan tetap menjabat Ketua Umum MUI
Juga baca: KH Ma'ruf sehat dan siap untuk pelantikan
Juga baca: Jokowi-KH Ma'ruf Amin agar siapkan sistem bendung kaum intoleran
Juga baca: MUI akui ada desakan Ma'ruf Amin mundur sebagai Ketua Umum
Mengenai pelantikan Ma'ruf Amin menjadi wakil presiden, MUI kata dia mendoakan agar seluruh proses pelantikan bisa berjalan lancar, tidak ada kejadian yang menghambat proses puncak dari pesta demokrasi itu.
MPR telah memastikan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dihelat pada pukul 14.30 WIB Minggu, 20 Oktober 2019.
Berbeda pada periode sebelumnya yang digelar pagi hari, pada tahun ini waktu pelantikan dimundurkan menjadi siang hari, dengan pertimbangan untuk memberi kesempatan kepada warga negara beragama Kristen Protestan dan Katolik untuk menghadiri kebaktian dan misa di gereja pada Minggu pagi.