Suka Makmue (ANTARA) - Hakim Pengadilan Negeri Medan, Provinsi Sumatera Utara, Jamaluddin SH MH gagal menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi setelah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mobilnya kawasan Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11).
Baca juga: Diduga dibunuh, Polisi uji cairan lambung jenazah Hakim PN Medan asal Aceh
Ia kemudian dikebumikan pemakaman umum di Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Sabtu (30/11) siang jelang sore sekira pukul 15.15 WIB.
"Padahal kami berangkat umrah tanggal 17 Desember 2019 ini," kata isteri korban, Zuraida Hanum, Minggu di Nagan Raya.
Baca juga: Kapolda Sumut menduga Hakim PN Medan dibunuh "orang dekat"
Menurut Zuraida, ia sudah mempersiapkan seluruh perlengkapan sang suami untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci bersama-sama.
Bahkan saking besar rasa cintanya kepada sang suami, ia lebih mementingkan perlengkapan ibadah sang suami daripada perlengkapan dirinya sendiri.
Apalagi sang suami sangat sibuk dengan rutinitasnya sebagai seorang hakim di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara.
"Keperluan saya sendiri (untuk umrah) masih saya abaikan, saya lebih mementingkan persiapan untuk suami," kata Zuraida sambil menahan haru.
Agar tidak ada perlengkapan yang ketinggalan untuk ibadah, Zuraida mengaku sudah mendatangi ustadz pembimbing umrah untuk mempersiapkan segala kebutuhan sang suami selama beribadah di Tanah Suci nantinya.
Namun, rencana Zuraida beribadah dengan suami tercinta Jamaluddin, kandas di tengah jalan setelah sang suami lebih dulu berpulang menghadap yang kuasa Allah SWT.
Almarhum lebih dulu meninggalkan Zuraida bersama tiga orang anak diduga akibat dugaan pembunuhan yang menimpa dirinya.
Kisah pilu Hakim Jamaluddin, gagal berangkat umrah karena terbunuh
Senin, 2 Desember 2019 0:15 WIB