Banda Aceh (ANTARA) - Walikota Sabang Nazaruddin mengimbau masyarakat Pulau Weh tersebut untuk tidak panik dan resah, serta tidak berbelanja bahan pokok yang berlebihan dalam menghadapi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Warga diimbau tidak panik dan tetap tenang serta senatiasa memperbanyak doa kepada Allah SWT, dan juga tidak belanja bahan pokok berlebihan karena stok dalam kondisi aman dan tersedia," katanya di Sabang, Selasa.
Baca juga: Sekolah di Sabang berikan PR ke siswa selama libur cegah Covid-19
Pemerintah Kota Sabang menyerukan hal tersebut mengingat organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemic global. Bahkan Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan COVID-19 sebagai bencana nasional non alam.
Baca juga: Antisipasi virus corona, pelabuhan Sabang disemprot desinfektan
Karena itu, Pemko Sabang juga meminta turis asing serta kapal yacth untuk menunda sementara waktu kunjungan ke pulau paling barat Indonesia tersebut, dan menghentikan semua kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat ramai.
Baca juga: Ismail Rasyid mundur dari calon kepala BPKS Sabang
"Proses pembelajaran untuk sementara waktu selama 14 hari dilaksanakan di rumah masing-masing," katanya.
Tambah dia, seluruh pejabat di Sabang juga diminta untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah sementara waktu, serta seluruh perangkat daerah dan badan usaha daerah tidak menggelar apel baik pagi dan sore.
Kata dia, Pemko Sabang juga memperketat pengawasan kedatangan domestik ke Sabang. Begitu juga dengan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri atau daerah terjangkit.
Pemko juga meminta operator Pelabuhan Penyeberangan Balohan-Ulee Lhue wajib sediakan hand sanitizer, dan pembersih berkala termasuk penyemprotan desinfektan.
Kata dia, bagi masyarakat yang mengalami gejala menyerupai COVID-19 maka segera memeriksa diri ke pusat pelayanan kesehatan.
"Seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan diri dengan berperilaku hidup bersih dan menghindari keramaian," katanya.