Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat agar meningkatkan kualitas sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang sering disebut daring di masa pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah, meski di tengah pandemi sistem belajar daring kita berjalan dengan baik dan lancar. Hanya saja memang ada sejumlah kendala. Tentu akan terus kita evaluasi untuk mencari solusinya," kata Aminullah di Banda Aceh, Kamis.
Wali kota mengarahkan Disdikbud Kota Banda Aceh meminta para guru untuk meningkatkan pengawasan kepada peserta didik, dan memastikan mereka tetap berada di depan perangkat mengikuti daring hingga selesai, meski tidak ada orang tua yang mendampingi.
Ia menyaranan Disdikbud setempat menyiapkan konsep-konsep daring yang lebih kreatif, supaya siswa tidak jenuh mengikuti proses belajar jarak jauh bertujuan agar peserta didik menjadi senang mengikuti belajar daring.
Seperti diketahui, sistem belajar daring terpaksa dijalankan demi keberlangsungan proses pembelajaran dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan beberapa aplikasi, seperti zoom, e-Belajar, Google Classroom, WhatsApp, dan aplikasi lainnya.
Data Disdikbud Kota Banda Aceh menyebut, saat ini terdapat 33 ribu lebih murid Sekolah Dasar (SD), dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak bisa belajar tatap muka di sekolah akibat virus menyerang sistem pernafasan manusia sejak Maret tahun ini.
"Saat seperti ini, kreatifitas guru sangat dibutuhkan agar proses belajar daring merasa menyenangkan bagi siswa," ucap Aminullah.
Wali kota juga meminta agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat segera mengkaji kemungkinan memberikan bantuan ponsel Android, dan kouta internet bagi murid atau siswa dari kalangan keluarga miskin.
"Kami meminta Disdik mendata berapa jumlah siswa SD dan SMP yang berasal dari keluarga miskin," ungkap dia.
Menurutnya, karena tidak semua orang tua mampu membelikan ponsel bagi anaknya. Apalagi dalam suatu keluarga yang memiliki tiga hingga empat orang anak usia dengan sekolah baik SD maupun SMP.
Ia melanjutkan, bantuan ponsel bisa dianggarkan pihaknya lewat APB dengan sifatnya pinjam pakai. "Kita tidak bisa prediksi, kapan pandemi akan berakhir. Untuk antisipasi, mungkin bisa kita anggarkan bantuan untuk ponsel dan kouta internet di tahun depan," kata Wali Kota Aminullah.
Wali kota minta tingkatkan kualitas belajar daring di masa pandemi
Kamis, 8 Oktober 2020 21:09 WIB