Bireuen 30/10 (Antaraaceh) - Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Pending D Permana meresmikan kilang padi di Desa Cot Geurundong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis.
Peresmian sarana tersebut turut didampingi Bupati Bireuen H Ruslan M Daud dan Wakil BupatiĀ Mukhtar serta sejumlah pejabat Pemkab Bireuen, perwakilan kelompok tani dan ratusan masyarakat.
Bupati Ruslan mengatakan kilang padi yang diresmikan itu hanya ada 19 titik di Indonesia. Salah satunya di Bireuen. Maka untuk memperoleh sarana tersebut dari pusat harus menempuh jalan yang berliku.
"Kita berharap kilang padi ini dapat berjalan untuk meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan jangan sampai hari ini hidup, beberapa bulan kemudian tutup," ucap Ruslan.
Peresmian sarana pasca panen itu dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Bireuen berupa bantuan hand traktor (traktor tangan) dan pompa air untuk mengatasi masalah gagal panen di daerah itu.
"Pelihara dengan baik sarana bantuan yang diberikan dan manfaatkan sarana untuk kepentingan bersama. Kilang padi dan bantuan yang diserahkan kepada kelompok tani itu bersumber dari dana APBN dan berkat lobi yang kami lakukan," ucap Ruslan.
Ruslan mengatakan untuk menyukseskan pembangunan kilang padi itu, dia memakai uang pribadinya. Sebab anggaran yang tersedia untuk pembangunan kilang tersebut dari sumber APBN tidak mencukupi.
Direktur Pasca Panen Kementan, Pending Dadik Permana mengatakan dari 19 titik pembangunan kilang padi serupa di seluruh Indonesia rata-rata terhambat soal lahan dan tidak adanya sharing dana dari daerah. Beda di Bireuen yang lancar.
"Penanganan pasca panen padi sangat penting untuk menghindari hilangnya produksi padi sebab tercecer saat proses panen hingga penggilingan menjadi beras, secara nasional jutaan ton padi tercecer di seluruh Indonesia setiap tahunnya, masalah ini perlu ditangani," kata Pending.
Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen, Ir Alie Basyah mengatakan dana yang dialokasikan untuk pembangunan kilang padi itu tidak mencukupi, sehingga dilakukan kerja sama dengan pemilik tanah dengan sebuah perjanjian.
Pejabat Kementan Resmikan Kilang Padi di Bireuen
Kamis, 30 Oktober 2014 15:52 WIB