Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak 80 pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Aceh Barat mendapatkan bantuan alat usaha, guna menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Bantuan peralatan kerja yang kita serahkan ini, diharapkan dapat mengembangkan kewirausahaan masyarakat industri kecil dan usaha kecil menengah di Aceh Barat,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Barat Zulyadi di Meulaboh, Kamis.
Menurutnya, bantuan hibah alat usaha yang diberikan tersebut terdiri dari alat pertukangan dan perbengkelan masing-masing berjumlah 60 kelompok penerima.
Sedangkan bagi masyarakat yang melakoni usaha kecil seperti mesin jahit serbaguna/mesin obras mencapai 50 kelompok penerima.
Sedangkan bantuan alat usaha berupa mesin bordir, kata Zulyadi mencapai tujuh kelompok penerima.
“Penyaluran bantuan hibah berupa alat-alat kerja kepada para kelompok UKM dan IKM di Aceh Barat ini, merupakan program pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat,” kata Zulyadi.
Selain itu, bantuan tersebut dimaksudkan agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah (UKM), serta program peningkatan kemampuan teknologi industri.
Dengan pemberian hibah alat usaha tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap dapat meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam pemanfaatan teknologi industri.
Selain itu juga diharapkan adanya peningkatan produksi, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi kelompok usaha khususnya masyarakat di Aceh Barat, kata Zulyadi.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS berharap bantuan yang sudah diserahkan tersebut diharapkan agar digunakan dengan baik, guna menunjang perekonomian masyarakat.
"Bantuan ini jangan dijual, tapi harus digunakan untuk keperluan usaha," kata Ramli MS mengharapkan.