Aceh Besar (ANTARA) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Arif Satria menyatakan sektor pertanian harus menjadi lokomotif pembangunan Indonesia karena sudah terbukti menjadi penyelamat di tengah pandemi COVID-19.
“Data mengambarkan bahwa pertanian adalah sektor yang bisa survivemenghadapi perubahan. Sektor yang menjadi penyelamat di kala sektor lain tidak tumbuh,” katanya di Darussalam, Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela mengisi kuliah umum dengan tema Transformasi Agro-Maritim 4.0, yang dilaksanakan secara daring dan luring dari Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.
Ia menjelaskan pertanian adalah sektor yang sangat penting dan telah terbukti menjadi penyelamat pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni mampu tumbuh secara positif pada quartal ke empat yaitu sekitar 2,5 persen dan tanaman pangan tumbuh 10,47 persen serta ekspor pada sektor pertanian naik cukup signifikan yaitu 15 persen.
Menurut dia pembangunan pada sektor pertanian harus memperhatikan sektor kelautan karena Keduanya harus saling berkaitan, jika tidak maka yang terjadi seperti sekarang ini yaitu banjir di mana-mana.
“Saat ini kalau kita bicara tata ruang masih bersifat parsial, padahal keduanya saling terkait. Apa yang terjadi di pesisir karena dampak dari hutan. Jadi hulu dan hilir ini sangat terkait,” katanya.
Arif Satria menilai transformasi Agro-Maritim 4.0 tidak hanya bicara tentang evolusi teknologi tapi melibatkan banyak aspek yang mendukung. Di mana kondisi petani di Indonesia cukup beragam, mulai dari masih 1.0 sampai 4.0.
Karena itu perguruan tinggi dituntut untuk terlibat aktif dalam mendukung transformasi Agro-Maritim 4.0 ini.
Rektor IPB ini mencotohkan, bagaimana IPB meluncurkan platform penyuluhan untuk petani yang bernama DigiTani. Di mana melalui platform tersebut petani bisa berkonsultasi secara gratis, di mana dan kapan saja.
“USK juga bisa membuat platform gratis juga misalnya Suluh Petani. Jadi petani-petani di Aceh konsulnya ke USK melalui platform ini,” katanya.
Ia menambahkan hal paling penting dalam tranformasi Agro-Maritim 4.0 adalah mengubah mindsetdan kebersamaan.
Wakil Rektor I USK Prof Marwan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Arif Satria ke USK, serta kesediaannya untuk sharingpengetahuan dan pengalamannya kepada civitas akademika USK.
Ia mengatakan Arif Satria telah banyak terlibat dalam upaya pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
“Kita berharap melalui kuliah umum ini kita bisa mendapatkan banyak informasi penting dari beliau. Mudah-mudahan forum ini bisa menginspirasi kita dalam melahirkan suatu inovasi untuk membangun sektor pertanian khususnya di Aceh serta Indonesia secara luas,” kata Prof Marwan.