Blangpidie (ANTARA) - Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim merasa sedih yang mendalam, karena sejak beberapa tahun terakhir pondok pesantren yang merupakan tempat belajar favorit umat Islam mulai ditinggalkan masyarakat sehingga menjadi sepi akibat kekurangan santri.
"Saya sedih dalam beberapa tahun terakhir ini pesantren-pesantren kita yang menjadi tempat belajar utama, tempat belajar favorit sudah mulai ditinggalkan. Banyak pesantren kekurangan murid dan malah sepi," kata Akmal di Blangpidie, Selasa.
Rasa sedih tersebut diutarakan Akmal Ibrahim dihadapan para ulama dan ratusan santri di sela-sela acara pengukuhan pengurus Ikatan Santri Salafiyah (Inssaf) se Barat Selatan Provinsi Aceh untuk periode 2021-2025 di Aula Kantor Bappeda, Abdya.
Akmal menyarankan agar semua pihak mengevaluasi terkait penyebab sepinya pesantren akhir-akhir ini. Padahal masa muda adalah waktu emas untuk belajar dan merancang masa depan yang lebih baik di pondok pesantren.
“Mari kita diskusi, kita perbaiki kurikulum pesantren kita, sehingga pesantren menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk mengantar anak-anak mereka," ujar Akmal.
Disamping itu, Akmal juga meminta kepada para santri agar rajin membaca bahan bacaan di luar kitab-kitab pokok yang diajarkan di pesantren, terutama membaca dan mempelajari Al Quran dan Hadist dengan baik.
“Kita sudah memahami fiqih ibadah dan hukum fiqih, maka itu belum lengkap sebelum mempelajari Al Quran dan Hadist,” katanya.
Ia juga meminta pelantikan pengurus Inssaf itu tidak hanya sebatas seremonial. Namun terus berperan aktif dan berkontribusi melalui cara yang tepat dan efektif dan tetap mengedepankan metode pendidikan terbaik untuk para santri di dayah atau pesantren.
"Mari kita rapatkan barisan, dan segera merumuskan program serta langkah-langkah yang strategis ke depan. Perlu kami tegaskan, bahwa tidak ada makna sebuah ikatan tanpa ada gebrakan dan dan aksi nyata," katanya.
Kemudian, Akmal juga berharap kepada para santri di daerahnya agar mampu meningkatkan semangat belajar di lingkungan pesantren masing-masing.
"Teruslah menimba ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Semoga segala ilmu yang didapat dari para guru, ustadz dan ustazah dapat diamalkan dan berguna bagi pribadi, masyarakat serta daerah yang kita cintai ini," kata Akmal.