Meulaboh, 2/12 (Antaraaceh) - Banjir bandang melanda Gampong (desa) Blang Dalam, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, dan satu unit jembatan dilaporkan ambruk pada Senin (1/12) malam, sehingga hubungan transportasi darat dari dan ke daerah itu terputus.
Junaidi warga Gampong Blang Dalam, Kecamatan Woyla Timur di Meulaboh, Selasa mengatakan, terjangan air banjir sekitar 3,5 jam melanda pemukiman mereka saat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Aceh, aparat gampong setempat masih terus melakukan pendataan kerusakan.
"Genanggan air hanya sekitar 3-4 jam saat banjir, datang dengan tajam kemudian habis, sementara yang jelas terlihat ambruk baru satu jembatan penghubung Kecamatan Woyla," katanya kepada sejumlah wartawan.
Jembatan yang ambruk tersebut merupakan jembatan darurat semi permanen yang dibangun masyarakat setempat pascabanjir besar melanda 12 kecamatan di Aceh Barat beberapa waktu lalu.
Selain merusak jembatan, warga setempat melaporkan juga ada beberapa unit rumah yang nyaris ambruk akibat terkikis derasnya air yang menghantam pemukiman penduduk.
Sementara itu Camat Woyla Timur Kaharudin membenarkan adanya kerusakan fasilitas umum jembatan penghubung di kawasan itu akibat banjir yang dipicu oleh luapan sungai melingkari kawasan setempat.
"Laporan dari masyarakat benar adanya kerusakan jembatan dan ambruk, tapi fersi aparat desa laporan kita terima yang terjadi bukan banjir bandang, hanya banjir luapan sungai yang mendadak karena hujan deras," imbuhnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Dedek Arisman menambahkan, belum menerima laporan terkait adanya kerusakan jembatan akibat banjir bandang tersebut.
"Sampai siang ini kita belum menerima laporan adanya kerusakan ataupun banjir bandang, kalaupun nanti informasinya sudah akurat pasti akan ada laporan dan kita tindak lanjuti," katanya menambahkan.