Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk menangani secara cepat korban dan dampak bencana banjir bandang serta longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin, meminta kepada para jajarannya agar penanganan bencana seperti penyaluran bantuan kesehatan, penyediaan logistik, perbaikan infrastruktur dan penyediaan kebutuhan dasar bagi para pengungsi dilaksanakan secara cepat.
“Saya telah perintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan Menteri PUPR serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi penanganan korban bencana, dan penanganan dampak bencana,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas timbulnya korban jiwa dari becana banjir bandang dan longsor di NTT dan NTB.
“Saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak dari bencana ini,” ujarnya.
Kepala Negara meminta masyarakat selalu mengikuti instruksi dari para petugas di lokasi bencana. Masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan secara ekstrem.
“Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah,” kata dia.
Sebelumnya, beberapa wilayah seperti di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu (4/4) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Di NTT, banjir bandang menimpa wilayah Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. Sementara di NTB, bencana banjir melanda Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.