Blangpidie (ANTARA) - Ketua komisi II DPR Aceh, Irfannusir Rasman menyatakan perencanaan pembangunan batu pemecah ombak disepanjang pantai Kedai Palak Kerambil, Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) sudah masuk Detail Engineering Design (DED) sehingga proses pembangunannya bisa dilaksanakan pada 2022.
“Saya sudah cek ke Balai Wilayah Sungai Sumatera bahwa perencanaan pembangunan pemecah ombak sudah masuk DED untuk diusulkan ke APBN 2022,”katanya di Blangpidie, Rabu
Di sela-sela mengahadiri pelatihan pendidikan politik perempuan, ia menjelaskan anggaran untuk pembangunan tanggul pemecah ombak tersebut membutuhkan dana sekitar Rp50 atau Rp70 miliar rupiah.
“Anggaran tersebut harus diusulkan lewat APBN, kalau sumber Otsus APBA tidak mampu menanganinya,” katanya.
Menurut dia apa bila DED sudah selesai di Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 untuk diusulkan ke APBN 2022, maka proses pembangunan proyek itu sudah bisa dilakukan tender walaupun di tahun yang sama.
Masyarakat Gampong Palak Kerambil, Susoh, Rizalul Akmal mengatakan masyarakat di daerah setempat sudah lama mendambakan pembangunan batu pemecah ombak itu, karena setiap tahun pantai di sepanjang Gampong tersebut selalu diterjang abrasi.
“Abrasi pantai setiap tahun terjadi. Beberapa rumah masyarakat yang tinggal berdekatan dengan laut sudah hancur diterpa ombak besar beberapa waktu lalu,” katanya.