Meulaboh (ANTARA) - Muhammad Irfani (17 tahun) santri pesantren Serambi Aceh yang tenggelam di aliran sungai, di kawasan Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat pada Sabtu sore sekira pukul 17.55 WIB ditemukan meninggal dunia.
“Jasad Korban ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Mashuri di Meulaboh, Sabtu malam.
Ia mengatakan, korban Muhammad Irfani sebelumnya dilaporkan hilang setelah terjatuh ke dalam sungai pada Jumat (1/10) sekira pukul 11.30 WIB, saat korban mandi untuk menunaikan ibadah shalat Jumat.
Mashuri mengatakan jenazah Muhammad Irfani ditemukan setelah tim gabungan menyisir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Meureubo sejak Jumat hingga Sabtu sore.
Berkat kesabaran petugas, akhirnya korban berhasil ditemukan setelah dilakukan penyisiran oleh petugas menggunakan perahu dan dibantu kapal nelayan di aliran sungai.
“Saat ini jenazah sudah kita serahkan kepada pihak pesantren dan keluarga, rencananya korban dimakamkan di kompleks pesantren,” kata Mashuri.
Ia menjelaskan, sebelum dilaporkan tenggelam ke sungai, korban Muhammad Irfani diduga terpeleset ke dalam sungai, sehingga korban diduga terbawa arus.
BPBD Aceh Barat dan Basarnas Meulaboh juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah melaksanakan upaya pencarian, sehingga korban berhasil ditemukan.